Kebocoran data merugikan berbagai pihak
Kebocoran data merupakan salah satu kejahatan cyber yang sedang marak terjadi dan menyerang jutaan data pribadi pengguna di Indonesia. Tentu saja kejadian ini menimbulkan banyaknya kerugian dari berbagai sisi. Salah satu akibat fatalnya yaitu menjadi pemicu tindak kriminal cyber yang lain, seperti social engineering, phishing, cyber stalking bahkan memperjualbelikan data pribadi ke tangan orang tidak bertanggung jawab. Sementara itu sisi penyedia layanan aplikasi juga mengalami penurunan reputasi dan kepercayaan penggunanya.
Apa pentingnya data pribadi bagi kita?
Ramainya perbincangan mengenai kasus kebocoran pada data pribadi masyarakat Indonesia, dapat disimpulkan bahwa data pribadi merupakan aset berharga yang perlu kita jaga keamanannya karena mendefinisikan informasi latar belakang seseorang. Dalam artian, data pribadi dapat teridentifikasi sebagai data unik maupun terkombinasi dengan informasi lainnya. Berdasarkan Rancangan Undang-Undang mengenai Perlindungan Data Pribadi (RUU PDP) yang disetujui oleh DPR RI untuk disahkan menjadi Undang-Undang pada tanggal 7 September 2022, ada dua jenis data pribadi yang wajib dilindungi, yaitu:
- Data pribadi yang bersifat umum, meliputi nama lengkap, jenis kelamin, kewarganegaraan, agama, dan data lain yang mengidentifikasi seseorang.
- Data pribadi yang bersifat spesifik, meliputi data dan informasi kesehatan, data genetika, data hirarki keluarga contohnya nama ibu kandung, catatan kejahatan, data keuangan pribadi, orientasi seksual, pandangan politik, dan data lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan undang-undang.
Selain itu, regulasi mengenai data pribadi juga dituliskan dalam UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE pasal 26 ayat (1) yang berisi “Penggunaan setiap informasi melalui media elektronik yang menyangkut data pribadi seseorang harus dilakukan atas persetujuan orang yang bersangkutan”.
Periksa apakah data kamu mengalami kebocoran atau tidak
Kita tidak bisa serta merta menebak apakah data pribadi kita termasuk ke dalam daftar data yang bocor atau tidak, sehingga kita butuh membuktikannya dengan melakukan cek kebocoran data. Oleh karena itu, kamu dapat memeriksa kebocoran data pribadi dengan dua situs ini.
- Leak Checker
Leak Checker merupakan aplikasi web yang bersifat open source. Leak Checker dikembangkan oleh Robin Syihab dan dipublikasikan melalui akun GitHub. Leak Checker memungkinkan untuk kamu mengetahui apakah data pribadi kamu mengalami kebocoran atau tidak, dengan menuliskan jenis data apa yang ingin diperiksa, seperti nama lengkap, nomor HP, atau NIK. Kamu dapat akses Leak Checker melalui https://www.leak.riset.tech/.
- Have I Been Pwned
Have I Been Pwned atau HIBP merupakan situs untuk memeriksa kebocoran data pribadi kamu. HIBP memiliki API (Application Programming Interface), sehingga dapat digunakan oleh siapapun termasuk mengembangkan aplikasi serupa yang memanfaatkan API tersebut. Situs ini mengidentifikasi apakah alamat e-mail dan nomor HP kita mengalami kebocoran atau tidak. Caranya pun cukup mudah, hanya perlu menuliskan e-mail atau nomor HP. Kemudian kamu dapat melihat informasi yang ditampilkan, seperti data pribadi kamu bocor pada platform apa, kapan, dan apa saja data yang bocor. Kamu dapat mengakses HIBP melalui https://haveibeenpwned.com/.
Data kamu bocor? Jangan Panik!
Kamu dapat melakukan tindakan lanjutan apabila data pribadi kamu diketahui telah bocor. Tidak ada tindakan yang dapat menghentikan serangan, namun dapat melakukan langkah berikut.
- Segera ganti password pada akun yang terindikasi mengalami kebocoran. Pastikan menggunakan kombinasi huruf, angka, dan simbol yang sulit ditebak. Selain itu, jangan menggunakan password yang sama dengan akun lainnya
- Aktifkan 2FA atau multiple authentication, untuk mengurangi kemungkinan seseorang mengakses akun kamu tanpa izin, karena setiap melakukan login membutuhkan verifikasi kembali apakah kamu benar-benar melakukan login pada perangkat tersebut
- Melakukan update pada setiap aplikasi yang terinstal pada perangkat gadget kamu. Peretas biasanya lebih mudah mencari celah keamanan sistem pada versi aplikasi yang lebih lama
- Membekukan seluruh akun yang berisi aset keuangan kamu, misalnya rekening. Hal ini dapat mengurangi kemungkinan terjadinya pembobolan rekening bank yang kamu punya
- Pisahkan nomor seluler yang digunakan untuk transaksi keuangan, registrasi akun belanja online dengan nomor yang disebarkan secara umum
- Tingkatkan pengetahuan mengenai cyber security awareness dengan mengikuti pelatihan terkait cyber security
Bersama Widya Security, kamu dapat menambah skill dan pengetahuan terkait bidang cyber security. Mengapa? Karena Widya Security merupakan perusahaan yang bisa membantu memberikan rasa aman dan nyaman pada data perusahaan kamu, serta bisa membantu meningkatkan kompetensi karyawan khususnya di bidang cyber security dengan Cyber Security Training dan Certification. Mentor yang sudah berpengalaman selama lebih dari 10 tahun di bidang cyber security dan perusahaan yang sudah terverifikasi sebagai ATC (Accredited Training Center) dari lembaga sertifikasi ternama EC-Council. Ingin tahu lebih lengkapnya? Kamu dapat menghubungi kami melalui alamat email hi@widyasecurity.com atau nomor telepon (0274)5025965. Feel SAFE With Us!
*diambil dari pelbagai sumber