Wireless Penetration Testing, Menjaga Jaringan Nirkabel Anda dari Serangan Cyber - Widya Security Skip to content

Wireless Penetration Testing, Menjaga Jaringan Nirkabel Anda dari Serangan Cyber

Artikel 25

Wireless Penetration Testing, Untuk Apa Sih?

Wireless network atau jaringan nirkabel seperti Wi-Fi, Wireless Local Area Network (WLAN), dan sistem jaringan nirkabel lainnya ternyata menjadi salah satu cara mudah bagi para hacker black hat untuk mengeksploitasi suatu organisasi. Hal ini karena tidak ada kunci enkripsi yang harus dibobol, tidak ada orang yang harus ditipu, bahkan hacker bisa mengambil informasi sistem hanya dengan menghubungkan perangkat dengan target jaringan. Jenis-jenis cyber attack yang menyerang jaringan nirkabel dapat Anda baca selengkapnya di Artikel Widya Security “Serangan Nirkabel dan Peran Keamanan Siber” di sini.

Fakta bahwa jaringan nirkabel menjadi sasaran empuk black hat menyebabkan standar keamanan informasi seperti PCI-DSS, IETF, ISO 27001, dan HIPAA mewajibkan pengujian keamanan pada jaringan nirkabel yang disebut juga sebagai wireless penetration testing. Pengujian secara komprehensif dan menyeluruh terhadap risiko keamanan jaringan nirkabel membantu organisasi memahami apa kerentanannya, apa yang dipertaruhkan, dan bagaimana mitigasi perbaikannya.

 

 

Cara kerja Wireless Penetration Testing

1. Pengumpulan Informasi (Reconnaissance)

Identifikasi SSID (nama jaringan), teknologi enkripsi yang digunakan, identifikasi model perangkat nirkabel, dan pengumpulan informasi lainnya terkait jaringan nirkabel yang akan diuji.

2. Scanning Jaringan 

Penggunaan alat-alat scanning untuk mencari perangkat nirkabel yang aktif dan menentukan potensi titik akses yang dapat disusupi.

3. Penilaian Kerentanan (Vulnerability Assessment)

Menganalisis hasil scanning untuk mengidentifikasi kerentanan dan celah keamanan dalam jaringan nirkabel.

4. Uji Coba Serangan (Exploitation)

Mencoba mengeksploitasi celah keamanan yang telah diidentifikasi untuk mendapatkan akses ke jaringan atau perangkat dengan metode black box testing, white box testing, atau grey box testing.

5. Pengujian Kredensial (Credential Testing)

Pengujian kekuatan kredensial (username dan password) yang digunakan dalam jaringan nirkabel, dengan tujuan mengevaluasi keamanan kredensial default yang digunakan masih aktif atau apakah ada kata sandi yang lemah.

6. Laporan dan Analisis Hasil Pengujian (Reporting)

Menganalisis hasil pengujian untuk membuat laporan lengkap yang mencakup temuan kerentanan, metode yang digunakan untuk mengekspos celah keamanan, serta rekomendasi perbaikan untuk memperbaiki keamanan jaringan nirkabel.

 

 

Perlukah Wireless Penetration Testing untuk Perusahaan Anda?

Kebijakan pemerintah sudah mewajibkan perusahaan melakukan penetration testing secara berkala yang dijelaskan pada Peraturan Bank Indonesia (PBI) dan Surat Edaran OJK, selengkapnya dapat Anda baca di Artikel Widya Security “Pentingnya Penetration Testing bagi Perusahaan” di sini.

Wireless penetration testing dapat membantu perusahaan Anda untuk meningkatkan keamanan jaringan nirkabel dengan mengidentifikasi potensi risiko dan mengatasi celah keamanan sebelum jatuh ke tangan hacker yang tidak bertanggung jawab. Dengan melakukan wireless penetration testing secara berkala, perusahaan dapat memastikan bahwa jaringan nirkabel perusahaan Anda tetap aman dan terlindungi dari serangan cyber.

Widya Security adalah mitra yang tepat untuk perusahaan Anda. Widya Security berkolaborasi menjaga keamanan jaringan nirkabel perusahaan Anda dan membuat strategi perbaikan sistem jaringan apabila ditemukan celah keamanan melalui layanan Vulnerability Assessment and Penetration Testing (VAPT). Apabila Anda ingin mempelajari lebih lanjut mengenai layanan kami, Anda dapat menghubungi kami melalui email hi@widyasecurity.com atau WhatsApp +62 813-9038-1654.

Whatsapp