Apa Fungsi dari Penetration Testing?
Penetration testing adalah metode yang digunakan untuk menguji keamanan sistem komputer atau jaringan dengan cara melakukan simulasi serangan cyber pada target sistem. Penetration testing bertujuan untuk mengidentifikasi kerentanan serta potensi celah keamanan yang dapat dieksploitasi oleh penyerang. Jika serangan benar-benar terjadi di masa depan, pengalaman dari penetration testing dapat membantu perusahaan dalam merespons dengan lebih cepat dan efisien.
“Perusahaan wajib pentest karena perusahaan bisa mengetahui celah keamanan yang terdapat pada sistem yang berjalan sehingga meminimalisir risiko data breach bahkan data loss,” ujar Rizky, Lead Pentester dari Widya Security.
Banyak industri dan lembaga pemerintah mengharuskan adanya pengujian penetrasi sebagai bagian dari kepatuhan terhadap regulasi keamanan. Menurut Rizki, penetration testing juga sangat berguna sebagai syarat legal atau pelengkap administrasi Standarisasi Keamanan Informasi, yang selengkapnya dapat Anda baca di artikel Widya Security bertajuk “B2B Sangat Membutuhkan Penetration Testing” di sini.
Tahapan Penetration Testing
Penetration testing melibatkan serangkaian langkah untuk mengidentifikasi kerentanan dan potensi celah yang dapat dieksploitasi oleh penyerang. Dalam artikel Widya Security ini, Anda akan mengenal lebih dalam tentang fase penting dalam proses penetration testing.
1. Perencanaan (Planning)
Fase pertama dalam penetration testing adalah perencanaan. Di dalam fase ini, tim pentester harus memahami tujuan pengujian, lingkup sistem yang akan diuji, serta mengidentifikasi risiko yang mungkin terjadi. Perencanaan ini juga mencakup koordinasi dengan pemilik sistem untuk memastikan bahwa pengujian tidak mengganggu operasional sehari-hari.
2. Pengumpulan Informasi (Information Gathering)
Pada fase ini, tim pentester akan mengumpulkan informasi tentang target yang akan diuji. Ini mencakup informasi tentang sistem, jaringan, alamat IP, dan domain yang terkait. Informasi ini dapat diperoleh melalui berbagai sumber.
3. Penganalisaan Kelemahan (Vulnerability Assessment)
Setelah informasi terkumpul, langkah selanjutnya adalah menganalisis kerentanan potensial dalam sistem target. Tim pen testing akan melakukan pemindaian (scanning) pada sistem untuk mencari celah keamanan yang mungkin ada, seperti port yang terbuka atau layanan yang berpotensi terkena serangan.
4. Pemilihan Target (Target Selection)
Dalam fase ini, pentester akan memilih titik target yang paling potensial untuk dieksploitasi. Ini dapat berupa sistem atau aplikasi tertentu yang memiliki kerentanan yang signifikan.
5. Eksploitasi (Exploitation)
Fase eksploitasi melibatkan usaha untuk mengeksploitasi kerentanan yang ditemukan dalam sistem. Pentester akan mencoba memanfaatkan celah keamanan untuk mendapatkan akses yang lebih dalam ke dalam sistem atau jaringan target.
6.Pemeliharaan Akses (Maintaining Access)
Jika berhasil dieksploitasi, pentester akan mencoba untuk mempertahankan akses ke dalam sistem. Tujuan dari fase ini adalah untuk menunjukkan bagaimana penyerang yang sukses dapat terus memanfaatkan akses mereka tanpa terdeteksi.
7. Penghapusan Jejak (Covering Tracks)
Setelah akses berhasil dipertahankan, pentester akan mencoba untuk menghapus jejak keberadaan mereka dalam sistem. Ini melibatkan menghapus log aktivitas atau tindakan lain yang dapat mengungkapkan kehadiran mereka.
8. Analisis Hasil (Reporting)
Fase terakhir dalam penetration testing adalah analisis hasil. Pentester akan mengumpulkan semua temuan dan bukti dari pengujian dan menyusun laporan yang merinci kerentanan yang ditemukan, tingkat risiko, dan rekomendasi untuk perbaikan. Laporan ini kemudian disampaikan kepada pemilik sistem untuk tindakan lebih lanjut.
Widya Security Hadir sebagai Solusi Penetration Testing
Penetration testing membantu organisasi mengurangi risiko kerentanan keamanan dan menjaga integritas, kerahasiaan, dan ketersediaan data dan sumber daya mereka. Melalui pengujian ini, organisasi dapat memahami kelemahan yang ada dan mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan keamanan mereka. Sebelum Anda memilih penyedia jasa pentest, penting untuk melakukan evaluasi mendalam. Pastikan bahwa penyedia jasa yang Anda pilih sesuai dengan kebutuhan spesifik dan tujuan keamanan organisasi Anda. Memilih Widya Security adalah jawaban yang tepat untuk perusahaan Anda, dengan layanan Vulnerability Assessment and Penetration Testing (VAPT) yang sudah sesuai dengan Panduan Metodologi Pengujian Keamanan Sumber Terbuka (OSSTMM) ISECOM dan Proyek Keamanan Aplikasi Web Terbuka (OWASP). Selengkapnya Anda dapat hubungi kami melalui email hi@widyasecurity.com atau langsung berdiskusi dengan team kami di WhatsApp +62 813-9038-1654. Feel SAFE With Us!