Skip to content
Home / Artikel / Pentingnya Kultur Cyber Security dalam Lingkungan Perusahaan

Pentingnya Kultur Cyber Security dalam Lingkungan Perusahaan

26032

Tata kelola keamanan siber adalah pendekatan strategis yang diadopsi oleh instansi perusahaan untuk mengelola dan menjaga aset informasi. Hal ini melibatkan pengembangan dan implementasi kerangka kerja komprehensif yang berfungsi untuk menyelaraskan tujuan keamanan siber dengan visi, misi, visi perusahaan. Tata kelola keamanan siber mencakup penetapan kebijakan, prosedur, dan pengendalian terkait yang berfungsi untuk memastikan kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan data dan sistem informasi di dalam institusi.

Perusahaan mengumpulkan, menyimpan, dan memproses data sensitif, termasuk informasi keuangan. Melindungi data ini sangat penting untuk menjaga privasi dan kepercayaan para pihak yang berkepentingan. Melalui praktik tata kelola yang matang, perusahaan dapat meminimalkan risiko pelanggaran data, memastikan kepatuhan terhadap peraturan, dan menjaga reputasi mereka.

Proses berkelanjutan ini memerlukan tinjauan berkala, adaptasi, dan perbaikan untuk mengatasi ancaman yang muncul, kemajuan teknologi, dan perubahan peraturan. Dengan menerapkan kerangka tata kelola keamanan siber yang kuat, perusahaan dapat melindungi informasi sensitif, dan menjaga aset berharga yang dipercayakan kepada mereka.

Ketika serangan siber terus berkembang, maka keamanan siber semakin menjadi fokus penting bagi perusahaan. Kolaborasi antar pihak di sektor teknologi menjadi sangat penting.

Kerjasama dan Kolaborasi untuk Mengatasi Ancaman Siber

Kerjasama dan kolaborasi dalam keamanan siber harus dilakukan untuk mengatasi ancaman siber yang semakin kompleks dan meluas. Dalam lingkungan yang saling terhubung secara digital, kerjasama yang efektif antara berbagai pihak menjadi kunci untuk meningkatkan keamanan siber secara keseluruhan.

Hal ini bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas karyawan, mempererat rasa kebersamaan, dan juga problem-solving yang lebih cepat. Kerjasama dan kolaborasi penting dan sangat dibutuhkan agar sebuah perusahaan berhasil. Upaya untuk menjaga transparansi dan komunikasi yang lebih jelas perlu dilakukan agar dinamika lingkungan kerja bisa terjamin lancar.

Cara yang Bisa Dilakukan untuk Berkolaborasi

Cara yang bisa dilakukan adalah seperti komunikasi via Zoom ataupun Google Meet. Hal ini sangat bermanfaat bagi perusahaan yang memiliki kantor cabang ataupun pegawai yang lokasinya cukup jauh dari kantor pusat. Gunanya adalah agar tidak memakan waktu dan mereka yang berada di lokasi cukup jauh bisa terjangkau. Kedua, akses terhadap informasi (dokumen, file, dan media penting yang lain) menjadi lebih mudah. File ataupun dokumen yang dibutuhkan bisa dikirim melalui email. Namun, yang menjadi kendala adalah menyebabkan overload email. Hal ini bisa dihindari dengan rajin membersihkan email yang dirasa sudah tidak dibutuhkan.

Baca Juga  Jenis-Jenis Kerentanan Keamanan Data

Walaupun teknologi mempunyai peran yang besar dalam meningkatkan produktivitas tempat kerja, batasan-batasan yang ditawarkannya masih ada dalam kerjasama dan kolaborasi yang efektif dan membantu banyak masalah-masalah seperti digitalisasi dan kolaborasi yang sehat.

Penggunaan software dan aplikasi sebagai instrumen kolaborasi digital telah meningkat secara signifikan. Banyak perusahaan mencari cara untuk kolaborasi di era digital ini, karena sebesar 91% dari orang-orang yang bekerja dari rumah merasa mereka lebih produktif di tempat kerja. Menurut survei Alfresco setelah menelaah 753 profesional bisnis, 83% dari partisipan sangat membutuhkan teknologi untuk bekerja dan merasa kehilangan jika tidak menggunakan teknologi untuk kolaborasi. Dari semua alat kolaborasi digital untuk komunikasi yang ada, manfaat yang mereka dapatkan seperti memudahkan alur informasi, memudahkan dalam pembuatan dan mengurus konten dan bisa meningkatkan produktivitas serta efisiensi karyawan. Perusahaan bisa bekerja tanpa rintangan secara geografis dan waktu bekerja yang biasa.

Ini juga sebagai upaya menjaga keamanan siber di lingkungan perusahaan, karena hanya antarkaryawan di perusahaan yang bisa mendapatkannya. Kemungkinan kebocoran data kecil, kecuali jika ada kelalaian dari salah satu pihak.

Bagikan konten ini