Skip to content
Home / Artikel / Penetration Testing Execution Standard (PTES): Panduan Lengkap dan Contoh Praktis!

Penetration Testing Execution Standard (PTES): Panduan Lengkap dan Contoh Praktis!

ChatGPT Image Apr 17, 2025 at 10_54_55 AM

Ketika kita membahas keamanan siber, khususnya dalam dunia penetration testing, ada satu standar penting yang sering jadi acuan profesional di bidang ini, yaitu PTES atau Penetration Testing Execution Standard. Tapi, apa sebenarnya PTES itu? Kenapa penting? Dan bagaimana cara menerapkannya dalam proses pengujian keamanan?

Artikel ini akan membahas secara ringkas namun padat tentang apa itu PTES, tahapan-tahapannya, dan contoh praktis penerapannya dalam dunia nyata. Buat kamu yang bergerak di bidang keamanan digital, IT, atau pemilik bisnis online—pengetahuan ini penting banget buat dimiliki.

Apa Itu PTES?

PTES adalah sebuah kerangka kerja atau bisa disebut dengan framework yang dirancang untuk membantu tim keamanan menjalankan penetration testing secara terstruktur, konsisten, dan profesional. PTES memberikan pedoman menyeluruh yang mencakup seluruh proses pengujian, mulai dari tahap awal perencanaan hingga akhir berupa pelaporan dan rekomendasi.

Tujuan utama dari PTES adalah memastikan bahwa pengujian keamanan tidak hanya sekadar “scan dan serang,” tapi benar-benar menyeluruh, bertanggung jawab, dan menghasilkan laporan yang bisa ditindaklanjuti oleh klien untuk meningkatkan sistem mereka.

7 Tahapan dalam PTES

Berikut adalah tahapan-tahapan dalam PTES yang sebaiknya dipahami oleh setiap praktisi keamanan:

1. Pre-engagement Interactions
Tahap ini melibatkan diskusi awal dengan klien untuk menentukan ruang lingkup, tujuan, serta batasan pengujian. Hal ini penting agar tidak terjadi kesalahpahaman dan semua pihak tahu apa yang diharapkan.

2. Intelligence Gathering
Di tahap ini, tim penguji mengumpulkan informasi sebanyak mungkin tentang target. Informasi ini bisa berupa nama domain, IP address, sistem operasi, layanan yang digunakan, hingga data publik lainnya yang bisa dimanfaatkan dalam tahap berikutnya.

3. Threat Modeling
Informasi yang sudah terkumpul dianalisis untuk mengidentifikasi potensi ancaman, titik lemah, dan skenario serangan yang realistis. Ini jadi dasar untuk menentukan pendekatan yang paling tepat dalam pengujian.

Baca Juga  Tips Cyber Security: Meningkatkan Keamanan Data di Indonesia

4. Vulnerability Analysis
Proses ini melibatkan pemindaian dan analisis celah keamanan yang ada di sistem target. Pengujian bisa dilakukan dengan alat otomatis, manual, atau kombinasi keduanya untuk mendapatkan hasil yang akurat.

5. Exploitation
Ini adalah tahap eksekusi, di mana penguji mencoba memanfaatkan celah yang ditemukan untuk mendapatkan akses tidak sah ke sistem. Tujuannya bukan untuk merusak, tapi untuk membuktikan seberapa berbahaya celah tersebut jika diserang oleh pihak jahat.

6. Post-Exploitation
Setelah berhasil masuk, penguji akan menganalisis seberapa jauh dampaknya. Apakah mereka bisa mencuri data sensitif, mengubah sistem, atau bahkan melakukan pivot ke sistem lain.

7. Reporting
Tahap akhir adalah menyusun laporan yang jelas, lengkap, dan bisa dimengerti bahkan oleh non-teknis. Laporan ini harus mencakup semua temuan, tingkat risiko, bukti pendukung, serta rekomendasi perbaikan yang konkret.

Contoh Praktis Penerapan PTES

Misalnya, tim Widya Security melakukan pentest untuk sebuah perusahaan e-commerce. Di tahap intelligence gathering, ditemukan bahwa server backend mereka terbuka di port tidak biasa yang kurang diamankan. Lalu di vulnerability analysis, ditemukan celah XSS pada formulir pencarian. Dalam exploitation, celah ini berhasil digunakan untuk mencuri session cookie pengguna aktif. Semua temuan ini didokumentasikan dalam laporan lengkap, disertai dengan rekomendasi mitigasi yang bisa langsung diimplementasikan tim IT perusahaan.

Kesimpulan

Mengikuti standar seperti PTES bukan hanya membuat proses penetration testing jadi lebih profesional, tapi juga memastikan hasil yang bisa diandalkan. Setiap tahap dalam PTES punya peran penting dan saling berkaitan, mulai dari komunikasi awal hingga rekomendasi akhir.

Widya Security menggunakan pendekatan berbasis standar industri seperti PTES untuk memberikan hasil pengujian yang menyeluruh, terukur, dan terpercaya. Kami percaya bahwa keamanan bukan hanya soal teknologi, tapi juga soal proses yang tepat. Ingin tahu bagaimana proses ini bisa diterapkan di sistem Anda? Hubungi kami sekarang dan jadwalkan sesi konsultasi gratis hari ini!

Baca Juga  Pemantauan Celah Keamanan Berkala dalam Cybersecurity
Bagikan konten ini

Sebelum pergi, cek juga

Artikel lainnya
Optimalisasi Keamanan Anda dengan Insider Threat Detection Tool Pelajari bagaimana Insider Threat Detection Tool dapat membantu Anda meningkatkan keamanan perusahaan Anda terhadap ancaman dari dalam.

Cegah Serangan Sebelum Terlambat

Serangan siber bisa terjadi kapan saja. Amankan bisnis Anda hari ini dengan layanan Penetration Testing dari Widya Security. Temukan dan perbaiki celah sebelum dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.