Skip to content
Home / Artikel / Pengoptimalan Bandwidth pada Jaringan Internet

Pengoptimalan Bandwidth pada Jaringan Internet

blue-optic-fiber-with-ethernet-cables-laptop

Istilah bandwidth digunakan untuk  mengukur kecepatan transfer data baik mengirim maupun menerima data melalui jaringan. Pernahkah Anda merasa internet tiba-tiba melambat padahal koneksi terlihat normal? Salah satu penyebab utamanya bisa jadi adalah penggunaan yang tidak efisien. Dalam artikel ini, Widya Security akan membahas secara lengkap tentang bandwidth dan cara pengelolaannya agar jaringan bisnis Anda tetap cepat, aman, dan efisien.

Apa itu Bandwidth ?

Bandwidth merupakan kecepatan maksimal transfer data pada jaringan dalam kurun waktu satu detik. Kecepatan tersebut menandakan jumlah data yang dapat mengalir per detik melalui saluran. Kecepatan yang dimaksud adalah jarak yang ditempuh dari satuan waktu yang diukur dalam satuan bps(bits per second). 

Semakin besar bandwidth, semakin banyak data yang dapat dikirim atau diterima dalam satu waktu. Sebagai contoh, apabila terdapat server yang terhubung melalui kabel telepon dengan modem ke internet service provider (ISP). Biasanya kecepatan jaringan diukur dengan Kbps, Mbps, atau Gbps. Dengan hasil bandwidth 80 Kbps, 80 Kbps ini melambangkan kecepatan transfer data . Secara sederhana dapat diibaratkan seperti jalan raya dimana semakin sedikit kendaraan atau data yang ditransfer maka semakin lancar transfer data dan sebaliknya. 

Bandwidth sangat mempengaruhi kinerja jaringan terutama dalam melakukan pengunggahan dan pengunduhan file berukuran besar. Namun, terdapat faktor lain yang dapat mempengaruhi seperti packet loss, latency, jitter, dan gangguan teknis lainnya yang dapat menghambat transmisi data.

Apa Fungsinya?

  1. Sebagai media untuk melakukan pengiriman data dalam jaringan tertentu. Ukuran bandwidth sendiri sering digunakan pengguna untuk memilih penyedia provider atau layanan internet. Hal ini berkaitan dengan koneksi internet yang ditawarkan sehingga semakin besar kecepatan jaringan maka pelayanan yang diberikan akan semakin terlihat baik. 
  2. Pembagian kecepatan transfer data untuk semua pengguna. Hal ini bertujuan agar jaringan tidak hanya  digunakan oleh pengguna yang membutuhkan permintaan data lebih besar dibanding pengguna lainnya.
  3. Bandwidth juga digunakan untuk mengatur besar data yang ditransfer dengan tujuan untuk mengurangi trafik yang tinggi dalam waktu yang lama. Sehingga stabilitas jaringan dapat terjaga. 
Baca Juga  Pentingnya Pentest Infrastructure Cloud Dalam Cybersecurity

Bagaimana cara pengoptimalannya?

  1. Gunakan Quality of Service (QoS) agar Anda dapat mengatur sendiri prioritas trafik jaringan ke aplikasi atau layanan tertentu dan juga membatasi jaringan yang digunakan.
  2. Manfaatkan Layanan Cloud agar mengurangi beban pada jaringan lokal dan meningkatkan performa aplikasi yang sering digunakan. 
  3. Membatasi akses internet ke situs-situs berat dan tidak relevan, seperti platform streaming atau media sosial yang dapat menguras bandwidth secara signifikan. Dan menerapkan kebijakan pemblokiran situs melalui firewall dan sistem proteksi. 
  4. Melakukan pemantauan rutin dan audit berkala terhadap penggunaan bandwidth untuk mengetahui aplikasi atau perangkat mana yang mengonsumsi banyak trafik. 

Kesimpulan nya yaitu bandwidth adalah istilah yang sering digunakan untuk menjelaskan kapasitas kabel ethernet atau besaran jaringan. Dihitung dalam satuan bps dan merupakan jumlah konsumsi ketika melakukan transfer data. 

Bagikan konten ini