Pemberantasan 20.000 Alamat IP Berbahaya: Langkah Internasional dalam Keamanan Siber
Pada hari Rabu, INTERPOL mengumumkan bahwa mereka telah berhasil membongkar lebih dari 20.000 alamat IP atau domain berbahaya yang terkait dengan 69 varian malware pencuri informasi. Operasi bersama ini, yang diberi nama Kode Operasi Secure, berlangsung antara Januari dan April 2025 dan melibatkan badan penegak hukum dari 26 negara untuk mengidentifikasi server, memetakan jaringan fisik, dan mengeksekusi penutupan yang ditargetkan.
Operasi ini merupakan hasil dari kolaborasi internasional yang bertujuan untuk meningkatkan keamanan dunia maya dan melindungi individu serta organisasi dari ancaman cyber yang terus berkembang. Dengan meningkatnya jumlah serangan cyber, langkah-langkah proaktif seperti ini menjadi sangat penting untuk mengendalikan dan mencegah potensi kerugian yang lebih besar.
Di Indonesia, Widya Security memahami pentingnya tindakan preventif ini, terutama di tengah meningkatnya jumlah serangan yang menargetkan sektor-sektor kritis seperti Perbankan, Layanan Keuangan, dan Asuransi (BFSI), serta perusahaan perangkat lunak, penyedia layanan cloud, dan industri manufaktur. Dengan layanan Penilaian Kerentanan dan Pengujian Penetrasi (VAPT) kami yang telah terstandarisasi, kami berkomitmen untuk membantu klien kami mengidentifikasi dan mengatasi kerentanan sebelum dapat dieksploitasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Menurut sumber dari The Hacker News, “Operasi ini menunjukkan bahwa kerjasama internasional dalam penegakan hukum dapat menghasilkan dampak yang signifikan dalam memerangi kejahatan siber. Kami akan terus memberikan prioritas untuk menindaklanjuti upaya-upaya luar biasa ini di masa depan.” Sumber berita lengkap bisa ditemukan di The Hacker News.
Kesimpulannya, tindakan seperti yang dilakukan INTERPOL ini menekankan pentingnya kerja sama internasional dalam memerangi kejahatan dunia maya. Di Widya Security, kami juga berkomitmen untuk melakukan yang terbaik, termasuk melalui program pelatihan keamanan siber kami, untuk memastikan bahwa organisasi dapat melindungi diri mereka dari ancaman yang semakin kompleks.