Waspada DDoS! Kenapa Website Media Rentan Diserang dan Butuh VAPT?
Pada 10 April 2025, Pemimpin Redaksi Tempo, Setri Yasra, mengungkap bahwa situs Tempo.co mengalami serangan DDoS yang diduga bertujuan menghalangi akses publik terhadap informasi. Meski belum dapat dipastikan apakah serangan ini terkait langsung dengan laporan investigatif tentang judi online, peristiwa ini menjadi pengingat serius bahwa media digital kini adalah salah satu target paling rentan dalam lanskap serangan siber.
Kenapa Website Media Jadi Sasaran?
Website media, terutama yang aktif mengungkap fakta atau menyuarakan opini publik, memiliki tiga karakteristik yang membuatnya rawan:
- Tingkat trafik yang tinggi: Situs media ramai dikunjungi, artinya menjadi lahan strategis bagi penyerang untuk menciptakan gangguan yang berdampak luas.
- Fungsi sosial-politik: Media memiliki kekuatan pengaruh. Ketika sebuah berita dianggap “sensitif”, maka penghalangan akses bisa menjadi bentuk sensor tidak resmi.
- Infrastruktur yang terus hidup 24/7: Ketergantungan pada uptime tinggi, inilah yang sering kali jadi titik lemah.
Apa Itu Serangan DDoS?
DDoS (Distributed Denial of Service) adalah serangan di mana penyerang membanjiri server dengan lalu lintas palsu dari berbagai sumber (botnet), hingga akhirnya server tak mampu menangani permintaan asli dari pengguna yang sah. Akibatnya? Website menjadi lambat, bahkan tidak bisa diakses sama sekali. Berbeda dari peretasan biasa, DDoS tidak mencuri data. Namun, ia bisa berdampak besar:
- Kerugian Reputasi. Ketika situs tidak dapat diakses dalam waktu yang lama, publik bisa mempertanyakan kredibilitas dan stabilitas teknis organisasi tersebut, terutama di tengah pemberitaan penting.
- Gangguan Layanan Publik. Ketika akses terhambat dan distribusi berita terputus, berpotensi mengganggu arus informasi yang seharusnya terbuka dan real-time.
- Kehilangan Kepercayaan Pembaca. Dalam jangka panjang, ini bisa menggerus kepercayaan terhadap media tersebut sebagai sumber informasi yang aman dan andal.
Kenapa Perlu VAPT (Vulnerability Assessment & Penetration Testing)?
Menghadapi risiko seperti ini, media digital tak cukup hanya memasang firewall dan berharap yang terbaik. Diperlukan pendekatan yang proaktif dan berlapis, salah satunya melalui VAPT.
- Vulnerability Assessment: Proses identifikasi celah keamanan tanpa eksploitasi, untuk memberikan gambaran awal tentang potensi risiko dalam sistem.
- Penetration Testing: Simulasi serangan nyata untuk menguji seberapa jauh celah keamanan bisa dimanfaatkan, guna menilai dampak dan ketahanan sistem.
Dengan VAPT, organisasi bisa:
- Mengidentifikasi celah lebih awal sebelum disalahgunakan pihak tak bertanggung jawab
- Menyusun langkah mitigasi yang tepat sesuai tingkat risiko
- Meningkatkan ketahanan sistem dari berbagai skenario serangan
Kesimpulan
Serangan terhadap media seperti Tempo bukan hanya berdampak pada redaksi, tetapi juga mengganggu hak publik untuk mengakses informasi yang akurat dan terpercaya. Hal ini menunjukkan bahwa situs media harus diperlakukan sebagai bagian dari infrastruktur publik yang vital. Investasi dalam keamanan digital kini bukan lagi sebuah opsi, melainkan keharusan. Proses seperti Vulnerability Assessment dan Penetration Testing (VAPT) menjadi langkah penting untuk memastikan kebebasan pers tetap berdiri kokoh di atas fondasi teknis yang aman dan anda
Serangan DDoS bisa datang kapan saja, mengincar siapa saja.
Widya Security siap membantu Anda membangun sistem pertahanan yang kokoh melalui layanan VAPT yang menyeluruh. Mulai dari pemetaan risiko, pengujian keamanan, hingga pendampingan remediasi.

