Pada tahun 1996 seorang karyawan Microsoft mencetuskan VPN (Virtual Private Network) dengan tujuan untuk menghubungkan dua komputer dengan metode peer-to-peer tunnelling protocol (PPTP). Saat ini VPN sendiri sering digunakan oleh berbagai pihak dengan tujuan untuk mendapatkan koneksi internet yang aman (secure), pribadi (private), dan untuk mengakses situs yang diblokir di wilayah tertentu. Bagaimana cara kerja VPN? dan bagaimana tujuan tersebut dapat tercapai?
Apa itu Virtual Private Network?
VPN (Virtual Private Network) merupakan layanan yang dapat mengamankan dan menjaga privasi pengguna ketika melakukan transmisi data melalui akses internet. VPN dapat menyembunyikan alamat IP asli dan mengenkripsi koneksi sehingga data pengguna dapat terlindungi dari ancaman di jaringan publik yang bisa terjadi.
Cara Kerja VPN
- VPN akan mengenkripsi data pengguna kemudian mengirimkan data tersebut melalui server VPN
- Identitas pengguna menjadi tersembunyi dan lokasi asli pengguna diganti dengan lokasi server VPN
- Pengguna memperoleh alamat IP virtual dari server VPN
- Dengan begitu lalu lintas data akan menjadi lebih aman dari pemantauan pihak ketiga.
Manfaat Virtual Private Network
VPN memungkinkan pengguna untuk:
- Terhubung ke internet melalui jaringan yang aman dan terenkripsi sehingga sulit bagi pihak ketiga untuk mengakses data pengguna.
- Pengguna dapat membuka dan mengakses situs web yang terblokir atau yang memiliki akses terbatas di wilayah mereka.
- Memberi akses terbatas pada jaringan publik dan memberi akses pada lingkup perusahaan.
- VPN memungkinkan adanya fleksibilitas yang mana dapat digunakan di berbagai perangkat dan terhubung ke jaringan internet di seluruh dunia.
Kelemahan VPN
Beberapa kelemahan penggunaan VPN diantaranya:
- Kecepatan internet menurun dikarenakan adanya proses enkripsi yang dilakukan selama pengguna melakukan akses data online. Namun, hal ini dipengaruhi juga oleh kualitas layanan dan lokasi server yang digunakan.
- Penyedia VPN gratis memiliki potensi besar dalam melakukan penyimpanan maupun penjualan data pengguna. Oleh sebab itu, penting untuk memilih penyedia VPN yang sudah terpercaya.
- VPN tidak dapat menggantikan antivirus dikarenakan VPN tidak didesain untuk mendeteksi atau menghapus malware. Sehingga untuk perlindungan data yang menyeluruh tetap dibutuhkan adanya solusi keamanan tambahan seperti antivirus dan firewall.
Kesimpulan
VPN atau virtual private network menjadi alat penting untuk menjaga privasi dan keamanan cyber. Namun, VPN bukan merupakan solusi tunggal dalam keamanan cyber sehingga perlu dikombinasikan dengan antivirus, firewall, dan protokol keamanan lainnya. Jadi untuk menjaga data Anda agar tetap aman dari ancaman cyber yang semakin kompleks Anda dapat menggabungkan layanan VPN yang terpercaya dengan strategi keamanan lain. Konsultasikan sekarang juga bersama Widya Security!