Red teaming dikenal sebagai salah satu teknik simulasi serangan cyber yang digunakan untuk menguji bagaimana infrastruktur TI perusahaan dapat merespon serangan cyber. Red teaming dapat mensimulasikan serangan cyber dengan memposisikan diri sebagai penyerang, sehingga perusahaan dapat mengetahui celah keamanan jaringan secara realistis.
Pada teknik simulasi ini, red teaming tidak akan memberitahu perusahaan kapan simulasi akan dilakukan. Hal ini lah yang membuat perusahaan dapat mengetahui kapasitas sumber daya infrastruktur TI dalam merespons serangan cuber yang sebenarnya.
Artikel ini akan membahas bagaimana cara kerja red teaming dan bagaimana simulasi ini dapat membantu perusahaan untuk memahami efektivitas sistem kontrol keamanan perusahaan dalam menggagalkan penyerang (hacker) untuk melakukan aktivitas pencurian data.
Apa itu Red Teaming?
Red teaming, selanjutnya akan disebut red team merupakan bentuk uji penetration (pentest) yang dilakukan dengan mensimulasikan serangan cyber secara nyata kepada perusahaan. Metode red team sangat berbeda dengan uji pentest biasa, red team bertujuan untuk memanfaatkan kelemahan rancangan infrastruktur TI perusahaan sebanyak-banyaknya.
Sederhananya, simulasi red teaming dapat memberi gambaran bagi perusahaan mengenai cara pelaku serangan cyber memanfaatkan celah keamanan untuk mencuri data. Pada simulasi red teaming, perusahaan akan diserang dengan aktivitas pencurian data, juga manipulasi sebagaimana yang dilakukan oleh hacker.
Bagaimana Cara Kerja Red Teaming?
Berbeda dengan pentest biasa, red teaming akan dilakukan tanpa sepengetahuan perusahaan terkait. Red teaming juga menguji keamanan infrastruktur perusahaan seperti akses kantor, pusat data, dan gudang yang sudah terintegrasi secara digital. Penyedia layanan cyber security seperti Widya Security menggunakan simulasi red teaming yang melibatkan blue team dan non technical team.
Nantinya simulasi red team akan melibatkan professional yang memahami taktik serangan cyber yang dapat membahayakan perusahaan. Simulasi ini akan memberikan perusahaan untuk memahami bagaimana infrastruktur TI bekerja melawan serangan cyber.
Tidak hanya menguji keamanan infrastruktur TI seperti jaringan, aplikasi, maupun router, read teaming dapat menguji kerentanan sumber daya manusia. Ini karena serangan cyber dapat terjadi melalui bantuan karyawan saat ini atau mantan karyawan.
Mempelajari Taktik Red Team
Umumnya simulasi red teaming diperlukan ketika infrastruktur perusahaan masih baru untuk mengetahui sejauh mana analisa risiko serangan cyber yang akan terjadi. Namun simulasi red teaming juga direkomendasikan bagi perusahaan dengan sistem keamanan yang sudah matang.
Red teaming dapat mengungkap risiko serangan cyber yang terlewatkan pada pentest biasa. Penting bagi sumber daya perusahaan untuk memiliki kemampuan analisa risiko serangan cyber dengan cermat, sehingga dapat mengidentifikasi potensi kerentanan dan menilai risiko kedepannya.
Simulasi red teaming memang sangat relevan dengan serangan cyber masa kini yang semakin kompleks. Ini karena proses serangan berbasis realistis, sehingga sangat membantu perusahaan untuk mengetahui kerentanan infrastruktur TI yang dimiliki. Tertarik mencoba simulasi red teaming ini? Jangan lupa konsultasikan dengan Tim Widya Security!
Ditulis Oleh : Anggita Hajar A

