Skip to content
Home / Artikel / Identifikasi Kerentanan Sistem melalui Vulnerability Assessment

Identifikasi Kerentanan Sistem melalui Vulnerability Assessment

artikel tentang vulnerability assessment

Menikmati teknologi yang semakin maju dan memudahkan seluruh aspek kehidupan, maka kita juga menghadapi ancaman-ancaman teknologi yang semakin berbahaya. Ibarat pepatah, mencegah lebih daripada mengobati, terdapat beberapa upaya pencegahan yang dapat dilakukan. Salah satunya adalah dengan pengecekan kerentanan sistem sehingga kita dapat mengetahui aspek-aspek apa saja yang perlu ditingkatkan dalam sistem milik kita. Untuk melakukan pengecekan dapat dilakukan dengan vulnerability assessment. 

Apa Itu Vulnerability Assessment?

Penilaian kerentanan (vulnerability assessment) adalah proses sistematis untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan memetakan kelemahan dalam suatu sistem, jaringan, atau aplikasi. Tujuannya adalah untuk menilai tingkat keamanan suatu lingkungan IT dan memberikan informasi yang berguna untuk mengurangi risiko keamanan. Dalam penilaian kerentanan, penilai (assessor) menggunakan berbagai teknik dan alat untuk mengidentifikasi potensi celah keamanan, seperti kelemahan perangkat lunak, konfigurasi yang tidak aman, atau masalah keamanan sistem operasi. Proses ini mencakup pemindaian aktif dan pasif, analisis kerentanan, dan penilaian risiko. Hasil dari penilaian kerentanan dapat membantu perusahaan untuk mengambil tindakan korektif guna memitigasi risiko keamanan. Dalam konteks keamanan siber, kelemahan atau kerentanan dapat digunakan oleh penyerang untuk memasuki atau merusak sistem. Oleh karena itu, penilaian kerentanan menjadi bagian penting dari strategi keamanan informasi. perusahaan dapat mengimplementasikan penilaian kerentanan secara berkala sebagai bagian dari siklus keamanan mereka, serta setelah perubahan besar dalam infrastruktur atau aplikasi. Berikut ini adalah prosedur dalam melakukan vulnerability assessment.

Scanning 

Penilaian kerentanan dengan scanning merupakan proses identifikasi kelemahan atau celah keamanan dalam suatu sistem atau jaringan. Dalam langkah-langkahnya, perusahaan memilih alat pemindaian yang sesuai, menentukan target yang akan diuji, mengatur parameter pemindaian, dan menjalankan pemindaian permukaan dan pemindaian kerentanan. Hasil pemindaian kemudian dianalisis untuk mengidentifikasi kelemahan signifikan, dan laporan disusun untuk memberikan gambaran yang jelas tentang risiko keamanan dan rekomendasi perbaikan. Tindak lanjut dilakukan dengan menerapkan tindakan perbaikan yang diperlukan untuk mengatasi kelemahan yang ditemukan, menjaga keamanan sistem, dan mengurangi risiko serangan siber.

Baca Juga  Deteksi Celah Keamanan Aplikasi Web dalam Bidang Cybersecurity

Analisis Risiko berbasis Hasil Scanning

Analisis risiko dalam penilaian kerentanan melibatkan evaluasi konsekuensi dan dampak potensial dari kelemahan atau celah keamanan yang teridentifikasi. Tujuannya adalah untuk memahami tingkat risiko terkait dengan masing-masing kerentanan, memberikan prioritas untuk tindakan perbaikan, dan membantu perusahaan mengambil keputusan yang bijak dalam pengelolaan risiko keamanan informasi. Proses ini mencakup penilaian keamanan, penentuan nilai risiko, prioritisasi kerentanan, klasifikasi risiko, pertimbangan konteks bisnis, penilaian response, dokumentasi, dan pelaporan. Hasil analisis risiko memandu perusahaan dalam mengimplementasikan tindakan perbaikan yang sesuai dan mengelola risiko keamanan informasi secara efektif.

Pelaporan dan Rekomendasi

Pelaporan dan rekomendasi dalam penilaian kerentanan adalah langkah penting yang melibatkan penyusunan laporan hasil penilaian keamanan. Laporan tersebut memberikan ringkasan eksekutif yang ditargetkan kepada pemangku kepentingan tingkat eksekutif, menyajikan analisis risiko untuk setiap kerentanan yang diidentifikasi, dan menyertakan rekomendasi tindakan perbaikan spesifik. Prioritas tindakan perbaikan ditentukan berdasarkan tingkat risiko dan dampak, sementara konteks bisnis juga dipertimbangkan untuk memberikan pemahaman tentang pengaruh kerentanan terhadap operasional atau tujuan bisnis. Laporan mungkin juga mencakup informasi tambahan seperti metode pemindaian, daftar lengkap kerentanan, dan catatan teknis. Presentasi kepada pemangku kepentingan juga dapat menjadi bagian dari proses ini untuk menjelaskan temuan secara rinci dan merespons pertanyaan atau kekhawatiran yang mungkin muncul. Keseluruhan, pelaporan dan rekomendasi membantu perusahaan untuk memahami dengan jelas situasi keamanan mereka dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengurangi risiko keamanan informasi.

Tools Identifikasi Kerentanan Sistem

Dalam mengidentifikasi kerentanan sistem juga dapat memanfaatkan beberapa tools. Berikut ini adalah tools gratis yang dapat dimanfaatkan:

  • Upguard
  • Probely
  • Pentest-Tools
  • Geekflare
  • Google Transparency Report

Vulnerability assessment menjadi upaya pencegahan dampak penyerangan siber secara preventif dengan baik. Dalam melakukan prosedur ini, akan lebih baik jika menggunakan jasa oleh kelompok IT berpengalaman. Hubungi Widya Security melalui Whatsapp atau website ini untuk vulnerability assessment dengan penjelasan komprehensif dan holistik sehingga keamanan siber perusahaan anda dapat ditingkatkan dengan baik.

Ditulis Oleh : Safiera Anindya S

Baca Juga  Vulnerability Assessment Step by Step dalam Cybersecurity
Bagikan konten ini