Implementasi Zero Trust Security Untuk Perusahaan 

Saat ini, banyak perusahaan beralih dari keamanan firewall ke pendekatan keamanan baru yang lebih modern, seperti Zero Trust Security untuk memperkuat sistem keamanannya. Serangan siber yang semakin kompleks dan sulit untuk diprediksi mendorong adanya kebutuhan keamanan digital yang lebih terpercaya. Selain itu, ancaman serangan siber tidak hanya berasal dari luar. Pada kenyataannya kebanyakan serangan siber berasal dari internal perusahaan itu sendiri. Hal ini dapat terjadi karena karyawan perusahaan minim akan pengetahuan keamanan data. Lantas bagaimana pengimplementasian Zero Trust bagi perusahaan yang mengadopsi cloud, remote work, dan BYOD? Mari kita bahas bersama…

Apa Itu Zero Trust Security?

Zero Trust Security merupakan model keamanan siber yang menghilangkan kepercayaan sistem sehingga membutuhkan verifikasi identitas secara ketat untuk setiap perangkat. Sistem akan secara otomatis mewajibkan verifikasi sebelum mengakses informasi apapun. Terlepas dari apakah perangkat tersebut berasal dari dalam jaringan perusahaan maupun eksternal perusahaan. 

Zero Trust dirancang untuk melindungi data dengan mencegah pergerakan yang mencurigakan dan menyediakan lapisan keamanan dengan memanfaatkan autentifikasi serta jaringan yang kuat. Sehingga apabila model keamanan ini diterapkan akan memberikan peringatan kepada pengguna untuk tidak mempercayai permintaan apapun dan memberikan hak akses seminimal mungkin sesuai dengan kebutuhan pengguna. Kemudian akses akan diputuskan berdasarkan lokasi, perangkat, waktu, dan pergerakannya. 

Cara Mengimplementasikan Zero Trust Security

Pendekatan terstruktur dan terarah dibutuhkan ketika suatu perusahaan ingin menerapkan Zero Trust Security. Berikut langkah-langkah strategis yang dapat diambil:

  1. Tentukan aset atau sistem serta data yang ingin dilindungi dan yang paling krusial dalam bisnis. Hal ini dapat dilakukan dengan mengidentifikasi nilai resiko setiap sistem dan membuat skala prioritas.
  2. Memilih strategi dan teknologi pendukung sesuai kebutuhan dari sistem yang paling rentan dan penting bagi perusahaan.
  3. Melakukan pembatasan akses pengguna hanya sesuai tugas dan membagi jaringan ke dalam beberapa segmen agar tidak terjadi pelanggaran.
  4. Melakukan pemantauan aktivitas sistem dan pengguna agar dapat mendeteksi potensi ancaman. 
  5. Memberikan pelatihan keamanan siber kepada seluruh karyawan agar dapat memahami ancaman dan perannya dalam menjaga sistem supaya tetap aman. Hal ini dibutuhkan karena teknologi tidak akan bisa melindungi data tanpa dukungan manusia.

Dengan pendekatan yang tepat, Zero Trust Security dapat meningkatkan ketahanan siber organisasi, melindungi aset digital dari serangan internal maupun eksternal, serta menjaga kepercayaan pelanggan dan mitra bisnis. 

Ingin memulai menjaga keamanan data di perusahaan Anda? Konsultasikan dengan Widya Security hari ini!

Memahami Perbedaan Malware & Virus, Jangan Sampai Terbalik! 

sumber: freepik

Malware dan virus merupakan istilah yang sering digunakan secara bergantian. Padahal, keduanya memiliki perbedaan yang penting untuk dipahami. Lantas apakah sebenarnya malware? apa bedanya dengan virus? Simak penjelasan selengkapnya.. 

Pengertian Malware dan Cara Kerja 

Malware atau Malicious Software merupakan perangkat lunak berbahaya yang diciptakan untuk tujuan yang merugikan korban. Beberapa dampaknya yaitu data dalam komputer yang sudah terkena malware dapat tercuri, rusak, error ketika dibuka, bahkan hilang dan tidak bisa diakses kembali. Selain itu, bandwidth atau sumber daya komputer dapat digunakan tanpa seizin pemilik komputer oleh pelaku. Malware adalah istilah payung yang mencakup berbagai jenis ancaman digital, seperti: Virus, Worm, Trojan, Spyware, Ransomware, dan Rootkit.

Cara kerja dari malware yaitu malware akan masuk melalui file yang sudah terinfeksi, unduhan mencurigakan, email phishing, atau situs berbahaya. Kemudian, malware dapat berjalan secara diam-diam atau aktif merusak sistem, mencuri data, hingga memata-matai aktivitas pengguna. Beberapa jenis malware juga dapat menyebar ke perangkat lain dalam jaringan.

Pengertian Virus dan Cara Kerja 

Virus adalah salah satu jenis malware yang menempel pada file atau program dan menyebar saat file tersebut dibuka atau dijalankan. Virus membutuhkan intervensi pihak ketiga yaitu manusia untuk bisa berjalan. Cara kerja virus yaitu ia akan memalsukan diri sebagai program, seperti .doc, .jpg atau folder yang jika di klik akan menjalankan virus. Virus memiliki tujuan untuk menginfeksi komputer sehingga dapat menyebabkan file rusak, hilang, atau sistem menjadi lambat.

Perbedaan Antara Malware dan Virus 

AspekMalwareVirus
DefinisiSemua jenis perangkat lunak yang berbahayaSalah satu jenis malware
Cara PenyebaranOtomatis (jenis worm), melalui email, aplikasi, dsbMenyebar ketika file yang terinfeksi dijalankan
Interaksi PenggunaTidak selalu butuh interaksi penggunaMembutuhkan tindakan pengguna untuk menjalankan file
Tujuan UtamaMencuri data, merusak sistem, dsbMerusak file atau menyebar lebih luas
ContohRansomware, Spyware, Trojan, Adware, VirusFile infector virus, macro virus, boot sector virus

Memahami perbedaan antara malware dan virus sangat penting untuk meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi ancaman cyber yang terus berkembang. Virus merupakan salah satu jenis malware yang sama bahayanya dengan malware itu sendiri. Namun keduanya memiliki karakteristik dan cara penyebaran yang berbeda. 

Beberapa pencegahan yang dapat dilakukan seperti menggunakan perangkat lunak keamanan, melakukan pembaruan sistem, serta menerapkan kebiasaan digital yang baik agar risiko serangan dapat diminimalkan. Apabila ingin meningkatkan ketahanan digital secara menyeluruh, Anda dapat melakukan kerjasama dengan penyedia layanan keamanan cyber yang berpengalaman untuk membangun sistem pertahanan yang kuat dan berkelanjutan. 

Hubungi Widya Security hari ini untuk menjaga sistem Anda tetap aman dari segala ancaman siber, termasuk malware dan virus! 

Serangan DDoS di Dunia Cyber dan Cara Pencegahannya

Penggunaan teknologi layanan online saat ini sangat penting bagi kelangsungan bisnis maupun aktivitas pribadi. Namun, hal tersebut juga memunculkan adanya ancaman serangan DDoS (Distributed Denial of Service) yang menargetkan situs web dan server dengan mengganggu layanan jaringan. Bahkan keseluruhan layanan yang berada di situs tersebut dapat terhenti. Lantas bagaimana pencegahannya? dan bagaimana penanganannya? Mari kita bahas bersama.. 

Apa Itu Serangan DDoS?

DDoS (Distributed Denial of Service) merupakan serangan cyber yang dilakukan dengan cara membanjiri situs, web, maupun server menggunakan lalu lintas data palsu secara bersamaan. Serangan ini dikirimkan oleh bot master (pelaku cyber) melalui ribuan perangkat yang sudah terinfeksi malware yang dikelola melalui jaringan botnet. Hal ini berdampak langsung pada sumber daya server seperti bandwidth, memori dan CPU. Sehingga sistem layanan yang tidak dapat merespon permintaan bahkan tidak dapat diakses oleh pengguna yang sah. 

Jenis-Jenis Serangan 

  1. Volumetric Attacks, pada awalnya akan membanjiri lalu lintas jaringan yang tampak seperti jaringan yang sah. Kemudian lalu lintas jaringan akan meningkat secara ekstrem untuk menghabiskan bandwidth korban. 
  2. Protocol Attacks, menargetkan kelemahan protokol jaringan untuk membanjiri sistem dan menyebabkan kelebihan beban. 
  3. Application Layer Attacks, dapat mengganggu transmisi data antar host dengan menargetkan lapisan aplikasi seperti HTTP melalui permintaan palsu yang tampak normal tetapi dilakukan secara masif.  

Cara Pencegahan Serangan DDoS

Pencegahan serangan DDoS dilakukan dengan memperkuat infrastruktur sistem, seperti:

  1. Menggunakan firewall, Web Application Firewall (WAF), dan layanan anti-DDoS untuk memfilter trafik yang mencurigakan.
  2. Lakukan pengujian keamanan (penetration testing) secara berkala untuk mengidentifikasi kelemahan sistem.

Cara Penanganan Serangan DDoS

Penanganan serangan DDoS perlu dilakukan dengan tindakan yang cepat dan tepat agar layanan tetap dapat dipertahankan dan kerugian finansial perusahaan/pemilik server dapat diminimalkan. Beberapa langkah penanganan apabila server maupun sistem terkena serangan DDoS diantaranya:

  1. Mengidentifikasi sumber serangan seperti melacak alamat IP, negara asal, atau pola trafik yang tidak wajar.
  2. Melakukan pemblokiran IP mencurigakan untuk mencegah akses sistem lebih lanjut.
  3. Melakukan pengalihan trafik agar serangan tidak langsung membebani server utama.
  4. Koordinasikan serangan dengan penyedia layanan keamanan siber guna mendapatkan bantuan teknis dan perlindungan lanjutan.

Penting bagi setiap individu maupun organisasi memahami potensi risiko dan menerapkan langkah-langkah pencegahan secara proaktif untuk meminimalkan bahkan mencegah serangan DDoS. Kewaspadaan dan kesiapan adalah kunci utama untuk menjaga stabilitas dan ketersediaan layanan yang Anda miliki. Bangun sistem pertahanan digital yang kuat melalui Widya Security! Widya Security menyediakan solusi perlindungan cyber menyeluruh serta layanan keamanan jaringan yang dapat Anda percaya! 

Mengenal Botnet : Ancaman Tersembunyi di Balik Dunia Maya

Botnet merupakan istilah lain untuk Robot Network dimana sekumpulan perangkat yang sudah terinfeksi oleh malware saling terhubung melalui internet. Peretas yang mengendalikan perangkat-perangkat tersebut dikenal dengan sebutan bot master atau bot herder. Sedangkan kumpulan perangkat seluler, komputer, server, maupun perangkat IoT yang sudah terinfeksi botnet disebut dengan bot atau zombie.

Botnet merupakan salah satu ancaman serangan keamanan cyber yang paling berbahaya. Jenis kejahatan cyber ini bekerja secara diam-diam tanpa sepengetahuan pemilik perangkat. Serangan ini dapat memungkinkan peretas merusak server, mencuri data, hingga mengirimkan malware berbahaya. 

Jenis Serangan dari Botnet & Dampaknya

  1. Serangan DDoS (Distributed Denial of Service) dengan tujuan untuk melumpuhkan layanan sehingga situs web tidak dapat diakses oleh pengguna sah. Perangkat zombie akan membanjiri server target dengan lalu lintas data palsu secara bersamaan.
  2. Serangan Brute Force untuk membobol sistem dengan mencoba kombinasi username dan password secara otomatis dan terus menerus melalui berbagai perangkat zombie secara bersamaan.
  3. Serangan Phising dan Spam Massal untuk mengirim email berbahaya yang berisi tautan berbahaya melalui botnet.
  4. Pencurian Data Pribadi melalui botnet yang sudah menginfeksi perangkat.

Ciri-ciri Perangkat Yang Terkena Botnet 

  • Penurunan kinerja perangkat secara drastis seperti perangkat menjadi sangat lambat tanpa alasan jelas meskipun tidak ada aplikasi yang sedang dijalankan.
  • Trafik internet atau penggunaan data internet meningkat drastis meskipun tidak digunakan untuk mengunduh file besar atau streaming.
  • Penurunan daya baterai secara signifikan pada perangkat mobile (baterai cepat terkuras).
  • Program keamanan atau antivirus nonaktif dan tidak dapat diaktifkan kembali.

Cara Pencegahan dari Botnet

  • Perbarui sistem dan aplikasi (update Operating System) untuk meningkatkan sistem keamanan.
  • Gunakan antivirus terpercaya untuk melakukan pemindaian pada perangkat agar dapat membantu mengatasi malware yang menyerang perangkat. 
  • Waspada terhadap tautan/lampiran email dengan tidak membuka atau mengunduh lampiran email yang diterima.
  • Gunakan password yang kuat dan unik untuk menghindari serangan brute force dan ganti password secara berkala.

Botnet sangat sulit dikendalikan tanpa sistem keamanan yang tepat. Hal ini dikarenakan botnet mampu berkembang secara cepat dan menyerang target besar dalam waktu yang singkat. Widya Security hadir sebagai solusi perlindungan cyber modern dengan tim ahli yang siap membantu Anda mencegah dan menghadapi ancaman cyber pada sistem. Lindungi sistem Anda sejak dini melalui Widya Security!

Apa Itu Reconnaissance Dalam Tahapan Penetration Testing ?

Salah satu tahapan paling krusial dalam penetration testing adalah tahap awal yang dikenal dengan istilah reconnaissance (recon) atau pengintaian. Meski sering dianggap sepele, tahap ini menjadi dasar bagi keberhasilan pengujian penetrasi secara keseluruhan.

Definisi Reconnaissance

Reconnaissance adalah proses pengumpulan informasi maupun data mengenai sistem dan jaringan yang dijadikan target sistem atau jaringan sebelum dilakukan pengujian lebih lanjut. Dalam tahapan ini pentester melakukan pengumpulan banyak informasi untuk memahami struktur dan potensi kelemahan dari sistem yang akan diuji. Kemudian setelah mendapatkan informasi yang dibutuhkan pentester akan melakukan langkah pengujian yang selanjutnya.

Tujuan dari Reconnaissance yaitu untuk menemukan celah keamanan, kelemahan, maupun informasi sensitif yang dapat memberikan gambaran realistis tentang bagaimana sistem bisa dieksploitasi oleh pihak tidak bertanggung jawab.. Informasi yang dikumpulkan dapat berupa alamat IP, struktur jaringan, perangkat keras, perangkat lunak, dan informasi kontak yang terlibat. 

Kategori Utama Jenis-Jenis Reconnaissance 

  1. Passive Reconnaissance, jenis ini dilakukan tanpa interaksi langsung dengan sistem target sehingga sulit untuk terdeteksi. Pentester akan mengumpulkan informasi dari sumber publik dan terbuka seperti, Whois lookup, Pencarian Google (Google Dorking), Media sosial dan situs resmi perusahaan, Metadata dari dokumen publik, dan DNS records. 
  1. Active Reconnaissance, jenis ini melibatkan interaksi secara langsung terhadap sistem dan jaringan. Teknik ini dapat dengan mudah terdeteksi oleh sistem keamanan (IDS/IPS). Pentester biasanya menjalankan pemindaian port (mengidentifikasi port yang terbuka dan layanan yang berjalan di port tersebut), fingerprinting sistem operasi, atau ping sweep (digunakan untuk menentukan alamat IP), Network Mapping (menentukan jalur yang dilalui data dari sumber ke target). 

Bahaya dan Resiko Reconnaissance (Jika Dilakukan oleh Pihak Jahat)

Tahap reconnaissance bukan hanya penting dalam penetration testing, tetapi juga merupakan fase awal yang dapat digunakan oleh penyerang dalam dunia nyata. Berikut risiko yang bisa muncul jika tahap ini jatuh ke pihak yang tidak bertanggung jawab:

  1. Pengumpulan informasi sensitif oleh penyerang seperti struktur jaringan, jenis sistem, email internal, hingga data pribadi karyawan. 
  2. Peningkatan risiko serangan terarah seperti phishing, exploit, atau ransomware yang menyasar titik lemah sistem secara langsung.
  3. Identifikasi dan eksploitasi kerentanan yang dapat mengungkap versi perangkat lunak, konfigurasi jaringan, dan celah keamanan yang belum diketahui, yang kemudian bisa dimanfaatkan dalam serangan teknis lanjutan.
  4. Kesulitan deteksi oleh sistem keamanan jika penyerang menggunakan metode passive reconnaissance yang tidak menghasilkan aktivitas mencurigakan pada jaringan. Sehingga sering kali lolos dari sistem deteksi dan membuat organisasi tidak menyadari ancaman yang sedang terjadi.
  5. Potensi kerusakan reputasi dan penyalahgunaan data apabila informasi hasil reconnaissance disalahgunakan atau bocor. Selain itu kepercayaan pengguna dan mitra bisnis dapat menurun drastis akibat terbukanya kelemahan internal.

Reconnaissance merupakan tahap awal dan tahap paling dasar dalam penetration testing. Namun, juga menjadi langkah yang paling beresiko apabila dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, penting untuk memahami jenis dan dampak reconnaissance serta penerapan langkah-langkah pertahanan agar dapat memperkuat sistem keamanan. 

Widya Security siap membantu Anda dalam merancang dan menjalankan pengujian keamanan profesional agar sistem jaringan Anda lebih tahan terhadap serangan cyber.

Cari Perusahaan Pentest Profesional? Widya Security Jawabannya – Keamanan Data Terjamin!

Di era digital saat ini, data merupakan salah satu aset paling berharga. Namun, seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, ancaman terhadap keamanan data pun semakin kompleks dan meningkat. Serangan siber, pencurian informasi, dan eksploitasi sistem kini menjadi ancaman nyata bagi perusahaan dari berbagai sektor. Maka dari itu, menggunakan jasa perusahaan pentest profesional bukanlah pilihan, melainkan keharusan.

Jika Anda sedang mencari mitra yang terpercaya untuk menguji keamanan sistem IT Anda, maka Widya Security adalah jawabannya. Sebagai perusahaan pentest yang telah dipercaya oleh banyak institusi ternama, Widya Security siap membantu Anda menjaga integritas sistem dan kerahasiaan data dengan pendekatan yang menyeluruh dan profesional.

Apa Itu Pentest dan Mengapa Penting?

Pentest (penetration testing) adalah proses pengujian sistem, aplikasi, atau jaringan untuk menemukan celah keamanan sebelum dieksploitasi oleh peretas. Dalam pentest, para ahli akan mensimulasikan serangan seperti yang dilakukan oleh hacker sungguhan, namun dengan tujuan yang jelas: meningkatkan keamanan sistem Anda.

Manfaat melakukan pentest antara lain:

  • Menemukan celah keamanan sebelum diserang
  • Menilai kesiapan sistem terhadap ancaman nyata
  • Mendukung kepatuhan terhadap berbagai regulasi keamanan informasi, seperti ISO 27001, PCI-DSS, dan standar lainnya.
  • Menjaga kepercayaan pelanggan dan mitra bisnis
  • Menghindari kerugian besar akibat kebocoran data

Widya Security: Perusahaan Pentest Profesional & Terpercaya

Widya Security adalah perusahaan pentest berbasis di Indonesia yang menawarkan layanan pengujian keamanan siber secara menyeluruh. Kami telah dipercaya oleh berbagai perusahaan nasional dari sektor finansial, teknologi, manufaktur, hingga pemerintahan.

Mengapa Memilih Widya Security?

Tim Berpengalaman & Bersertifikasi
Kami didukung oleh tim pentester profesional yang telah tersertifikasi secara internasional, seperti CEH (Certified Ethical Hacker), OSCP (Offensive Security Certified Professional), dan CHFI (Computer Hacking Forensic Investigator).

Menggunakan Metodologi Standar Internasional
Proses pentest kami mengacu pada standar OWASP, NIST, dan PTES yang diakui secara global.

Laporan Lengkap & Tindakan Solutif
Hasil pengujian disajikan dalam bentuk laporan teknis dan eksekutif, dilengkapi dengan rekomendasi perbaikan yang praktis.

Kerja Sama Jangka Panjang
Kami tidak hanya melakukan pentest satu kali, tapi juga siap menjadi mitra jangka panjang dalam menjaga keamanan sistem Anda.

Layanan Perusahaan Pentest Widya Security

Sebagai perusahaan pentest profesional, kami menyediakan berbagai jenis layanan sesuai kebutuhan klien:

  1. Web Application Pentest
    Uji keamanan aplikasi berbasis web terhadap ancaman seperti XSS, SQL injection, dan RCE.
  2. Mobile App Pentest (Android/iOS)
    Evaluasi keamanan aplikasi mobile dari sisi kode, komunikasi data, dan penyimpanan.
  3. Infrastructure Pentest
    Mengidentifikasi kelemahan pada jaringan internal maupun eksternal perusahaan untuk mencegah potensi celah yang dapat dimanfaatkan oleh penyerang.
  4. Cloud Security Assessment
    Pentest untuk layanan cloud seperti AWS, Azure, dan GCP.
  5. Social Engineering Test
    Uji kesadaran keamanan karyawan terhadap phising dan manipulasi psikologis.
  6. Red Team Operation
    Simulasi serangan nyata untuk menguji ketahanan sistem dan kemampuan respons tim IT Anda.

Klien Kami: Dari Startup hingga Korporasi

Widya Security telah bekerja sama dengan:

  • Perusahaan fintech & bank digital
  • E-commerce nasional
  • Institusi pendidikan & kesehatan
  • BUMN & lembaga pemerintahan
  • Startup teknologi yang sedang berkembang

Kami memahami bahwa setiap bisnis memiliki kebutuhan unik. Karena itu, pendekatan kami bersifat customized, sesuai skala, industri, dan kompleksitas sistem Anda.

Jangan Tunggu Serangan Terjadi!

Cyberattack bisa terjadi kapan saja. Menunda pelaksanaan pentest sama saja dengan membiarkan celah keamanan terbuka bagi penjahat siber untuk dieksploitasi. Dengan bekerja sama dengan Widya Security, Anda tidak hanya mendapatkan hasil audit keamanan, tetapi juga kemitraan strategis untuk pertumbuhan bisnis yang lebih aman.

Hubungi Perusahaan Pentest Kami Sekarang!

🔐 Widya Security – Solusi Profesional untuk Keamanan Sistem Anda

Panduan Lengkap Pentest Standard: PTES, OWASP, dan Framework Lainnya yang Wajib Dipakai!

Keamanan sistem informasi adalah aspek krusial dalam era digital yang semakin kompleks. Salah satu metode untuk memastikan keamanan adalah melalui Penetration Testing (Pentest). Namun, untuk mendapatkan hasil yang akurat dan terstandarisasi, penting untuk mengikuti pentest standard yang diakui industri.

Dalam artikel ini, kita akan membahas framework pentest terbaik seperti PTES (Penetration Testing Execution Standard), OWASP (Open Web Application Security Project), NIST SP 800-115, dan lainnya. Mari simak panduan lengkapnya!

Apa Itu Pentest Standard dan Mengapa Penting?

Penetration Testing Standard adalah seperangkat pedoman yang digunakan untuk melakukan pengujian keamanan secara sistematis. Tanpa adanya standar yang jelas, penetration test dapat kehilangan arah dan menghasilkan temuan yang sulit diukur secara objektif.

Beberapa manfaat menggunakan pentest standard:

  • Konsistensi – Memastikan proses pengujian dilakukan dengan metodologi yang terstruktur.
  • Kredibilitas – Hasil pentest lebih dapat dipercaya dan diakui secara global.
  • Efisiensi – Mengurangi risiko kesalahan dan duplikasi pekerjaan.

Framework Pentest Standard yang Wajib Diketahui

Berikut beberapa framework pentest paling berpengaruh di dunia keamanan siber:

1. PTES (Penetration Testing Execution Standard)

PTES merupakan standar yang dikembangkan oleh para profesional keamanan siber guna menyediakan panduan menyeluruh dalam pelaksanaan penetration testing. Terdiri dari 7 fase utama:

  1. Pre-engagement Interactions – Persiapan kontrak, ruang lingkup, dan persetujuan.
  2. Intelligence Gathering – Pengumpulan informasi target (OSINT, scanning).
  3. Threat Modeling – Identifikasi ancaman potensial.
  4. Vulnerability Analysis – Deteksi celah keamanan.
  5. Exploitation – Mencoba mengeksploitasi kerentanan.
  6. Post-Exploitation – Menilai dampak serangan.
  7. Reporting – Dokumentasi temuan dan rekomendasi.

PTES sangat cocok untuk pentest infrastruktur jaringan dan aplikasi.

2. OWASP Testing Guide

OWASP (Open Web Application Security Project) adalah standar pentest khusus untuk aplikasi web. Framework ini mencakup:

  • OWASP Top 10 – Daftar 10 kerentanan web paling kritis (seperti SQL Injection, XSS, CSRF).
  • OWASP Testing Guide – Panduan langkah demi langkah pengujian keamanan aplikasi.
  • Zed Attack Proxy – Tools gratis untuk melakukan pentest otomatis.

OWASP sangat direkomendasikan bagi pengembang dan pentester web.

3. NIST SP 800-115

Dikeluarkan oleh National Institute of Standards and Technology (NIST), dokumen ini berisi panduan teknis untuk security assessment, termasuk pentest. Fokusnya meliputi:

  • Perencanaan pentest (scope, tools, tim).
  • Execution (scanning, exploitation, analysis).
  • Post-test activities (pelaporan dan remediasi).

NIST SP 800-115 sering digunakan di lingkungan government dan enterprise.

4. OSSTMM (Open Source Security Testing Methodology Manual)

Merupakan framework open-source yang berfokus pada pengujian keamanan operasional, termasuk:

  • Human Security (social engineering).
  • Physical Security (akses fisik ke sistem).
  • Wireless Security (Wi-Fi, Bluetooth).

OSSTMM cocok untuk audit keamanan holistik.

5. ISSAF (Information Systems Security Assessment Framework)

ISSAF adalah metodologi pentest yang terstruktur dengan fase-fase seperti:

  • Planning & Preparation
  • Assessment (network, application, database)
  • Reporting & Cleanup

Ini sering digunakan dalam audit sistem informasi perusahaan.

Bagaimana Memilih Framework Pentest Standard yang Tepat?

Pemilihan pentest standard tergantung pada:

  • Jenis sistem (web, mobile, jaringan).
  • Tingkat kedalaman pengujian (black-box, white-box, gray-box).
  • Regulasi yang berlaku (PCI-DSS, ISO 27001, GDPR).

Contoh:

  • aplikasi webOWASP.
  • infrastruktur jaringanPTES atau NIST.
  • audit fisik & human securityOSSTMM.

Kesimpulan

Mengikuti pentest standard seperti PTES, OWASP, NIST, OSSTMM, atau ISSAF memastikan pengujian keamanan dilakukan secara profesional dan terukur. Setiap framework memiliki keunggulan berbeda, sehingga pemilihan harus disesuaikan dengan kebutuhan.

Dengan menerapkan standar ini, organisasi dapat mengidentifikasi kerentanan lebih efektif dan meningkatkan postur keamanan siber secara signifikan.

Apakah Anda siap menerapkan pentest standard di sistem Anda? Jika butuh bantuan, konsultasikan dengan Widya Security!

Cara Menjadi Pentester Profesional: Skill, Gaji, dan Peluang Karir 2025!

Di era digital saat ini, keamanan data memegang peranan yang sangat krusial. Banyak perusahaan, instansi pemerintah, bahkan organisasi kecil yang mulai menyadari pentingnya menjaga sistem mereka dari serangan hacker. Di sinilah peran pentester sangat dibutuhkan. Tapi apa sebenarnya pentester itu? Bagaimana cara menjadi seorang pentester profesional? Berapa gajinya dan seperti apa peluang karier di tahun 2025?

Apa Itu Pentester?

Pentester adalah singkatan dari penetration tester. Tugasnya adalah menguji keamanan suatu sistem komputer, jaringan, atau aplikasi dengan cara meniru serangan dari hacker. Tujuannya bukan untuk merusak, tapi untuk menemukan kelemahan sistem sebelum benar-benar diserang oleh hacker yang berniat jahat.

Itulah mengapa pentester sering juga disebut ethical hacker atau hacker yang bekerja secara legal dan etis.

Skill yang Dibutuhkan Seorang Pentester

Menjadi pentester tidak bisa sembarangan. Ada beberapa keahlian penting yang harus dikuasai, antara lain:

1. Mengerti Cara Kerja Jaringan dan Sistem

Kalian harus tahu cara kerja jaringan, seperti IP address, firewall, router, dan protokol jaringan (TCP/IP, DNS, HTTP).

2. Menguasai Sistem Operasi

Linux dan Windows adalah dua sistem operasi utama yang perlu dikuasai karena keduanya sering digunakan dalam lingkungan perusahaan.

3. Kemampuan Coding

Seorang pentester umumnya memanfaatkan bahasa pemrograman seperti Python, Bash, atau JavaScript untuk mengembangkan skrip otomatisasi maupun alat uji keamanan secara efisien.

4. Menggunakan Tools Pentest

Beberapa tools penting yang biasa digunakan adalah:

  • Nmap untuk pemindaian jaringan
  • Metasploit untuk eksploitasi
  • Burp Suite untuk menguji keamanan aplikasi web
  • Wireshark untuk menganalisis lalu lintas jaringan

5. Berpikir Seperti Hacker

Ini mungkin terdengar aneh, tapi benar. Kalian harus bisa berpikir kreatif dan curiga terhadap setiap kemungkinan celah.

Sertifikasi untuk Pentester

Agar lebih dipercaya perusahaan, seorang penetration tester juga sebaiknya memiliki sertifikasi resmi, seperti:

  • CEH (Certified Ethical Hacker)
  • OSCP (Offensive Security Certified Professional)
  • CompTIA PenTest+
  • eJPT (Junior Penetration Tester)

Sertifikasi ini menjadi bukti bahwa Anda punya pengetahuan dan kemampuan di bidang pentesting.

Gaji Seorang Pentester di Tahun 2025

Gaji seorang pentester bisa berbeda-beda, tergantung pengalaman dan tempat kerja. Namun, berikut gambaran umum di Indonesia:

  • Pemula (0–2 tahun pengalaman): Rp 6 – 10 juta per bulan
  • Menengah (2–5 tahun pengalaman): Rp 12 – 20 juta per bulan
  • Senior (5+ tahun): Bisa mencapai Rp 25 – 40 juta per bulan

Di luar negeri, gaji bisa jauh lebih tinggi. Bahkan, seorang pentester senior di negara-negara seperti Amerika atau Eropa dapat menghasilkan pendapatan lebih dari Rp 1 miliar per tahun.

Peluang Karir Pentester di 2025

Permintaan terhadap pentester terus meningkat. Hampir semua industri membutuhkan profesional keamanan siber, termasuk:

  • Perusahaan Teknologi
  • Bank dan Lembaga Keuangan
  • E-commerce dan Startup
  • Instansi Pemerintah
  • Konsultan Keamanan IT

Selain itu, banyak juga pentester yang bekerja freelance melalui platform bug bounty atau program penghargaan dari perusahaan besar seperti Google, Facebook, dan Tokopedia.

Langkah Awal Menjadi Pentester

Berikut langkah-langkah praktis jika Anda ingin memulai karier sebagai penetration tester:

  1. Belajar dasar jaringan dan sistem operasi
  2. Latihan coding, terutama Python
  3. Ikut pelatihan online dan komunitas keamanan siber
  4. Cobalah berlatih di platform seperti TryHackMe atau Hack The Box untuk mengasah keterampilan pentesting melalui simulasi dunia nyata dan tantangan keamanan siber interaktif.
  5. Ambil sertifikasi
  6. Bangun portofolio dan mulai apply ke perusahaan IT atau startup

Kesimpulan

Profesi ini diprediksi akan menjadi salah satu karier yang sangat menjanjikan pada tahun 2025 dan di masa mendatang, seiring meningkatnya kebutuhan akan keamanan siber di berbagai sektor. Keamanan data adalah kebutuhan utama di era digital, dan perusahaan terus mencari orang-orang yang bisa melindungi sistem mereka dari serangan. Dengan skill yang tepat, sertifikasi, dan pengalaman, Anda bisa membangun karier sebagai penetration tester profesional dengan penghasilan yang kompetitif dan peluang kerja yang luas. Ingin tahu lebih banyak tentang dunia pentest dan keamanan siber? Andalkan Widya Security untuk tips karier, info tools, dan edukasi dunia cyber security terbaru!