Skip to content
Home / Artikel / Anti-Malware : Pentingnya di Dunia Digital

Anti-Malware : Pentingnya di Dunia Digital

ilustrasi anti-malware

Dunia digital saat ini dipenuhi dengan berbagai macam tindak kriminal yang suatu saat bisa saja menghampiri kita. Oleh karena itu pentingnya pengamanan terhadap perangkat-perangkat dari berbagai ancaman, seperti malware, phising dan ancaman siber lainnya. Berbeda dengan ancaman nyata yang mungkin terlihat secara langsung, ancaman siber lebih bersifat menyeluruh. Terkadang, cenderung menargetkan perangkat, sistem, dan jaringan yang kita miliki. Maka dari itu, sangat penting untuk memiliki perlindungan keamanan data terhadap hal tersebut. Salah satu perangkat lunak yang bisa menjaga kita dari berbagai ancaman siber yaitu anti-malware.

Untuk lebih memahami anti-malware, sebelumnya kita harus lebih dulu mengenal malware, artikel tentang malware bisa dibaca di link berikut ini

 

Apa itu Anti-Malware?

Anti-malware adalah jenis perangkat lunak yang diciptakan untuk melakukan pemindaian, mengidentifikasi, dan menghilangkan malware. Ini biasa dikenal sebagai perangkat lunak berbahaya dari suatu sistem atau jaringan yang terinfeksi.

Antimalware berfungsi melindungi baik individu maupun suatu perusahaan dari ancaman berbahaya. Misalnya, dapat disebabkan oleh berbagai jenis malware, seperti worm, ransomware, rootkit, spyware, keylogger, dan sebagainya.

Anti-malware sendiri sering dijumpai di berbagai perangkat komputer, server gateway, atau bahkan pada perangkat jaringan yang didedikasikan. Pada dasarnya, software ini memang menjadi solusi untuk melakukan pencegahan dan perlindungan data dari paparan hacker di dunia maya.

 

Cara Kerja Anti-Malware

ilustrasi antimalware

Mendeteksi Malware di Perangkat

Saat digunakan, maka perangkat lunak tersebut akan melakukan berbagai proses deteksi yang berfokus pada identifikasi ancaman atau aktivitas yang mencurigakan. Selain itu, sistem yang ada di dalamnya  akan melibatkan algoritma cerdas. Sistem tersebut mampu mengenali pola perilaku yang tidak biasa atau tanda-tanda karakteristik dari serangan malware.

Baca Juga  Apa itu Exploit? Penjelasan, Jenis dan Pencegahannya

Sejauh ini ada 2 metode deteksi dari beberapa sistem anti-malware, yang pertama yaitu signature-Based Malware Detection, metode ini bekerja dengan membandingkan signature digital perangkat lunak atau file dengan database signature malware yang telah diketahui. Apabila terdapat kecocokan, maka antimalware tersebut akan mengidentifikasi sebagai file berbahaya dan mengambil tindakan yang sesuai.

Keuntungan metode ini adalah mampu mendeteksi malware dengan cepat dan akurat apabila malware sudah dikenal. Namun, sistem deteksi seperti ini akan sulit untuk melakukan perlawanan terhadap malware baru, karena database sginature biasanya belum terdaftar atau dikenali oleh sistem.

Metode deteksi yang selanjutnya yaitu Behavior-Based Malware Detection, sesuai namanya, anti-malware akan menentukan suatu perangkat lunak sebagai malware apabila menunjukkan karakteristik yang umumnya membahayakan. Dan kemudian anti-malware akan mengklasifikasikannya sebagai perangkat lunak yang berbahaya.

Kelebihan dari metode deteksi ini, adalah kemampuan untuk mengidentifikasi malware baru atau yang belum dikenal, bahkan perangkat lunak yang tanpa menggunakan signature sekalipun. Namun kekurangan metode ini dapat memberikan deteksi yang kurang akurat, dan sering mengkategorikan beberapa perangkat lunak yang aman sebagai malware.

 

Cara Anti-Malware Menganalisis Malware di Perangkat

Setelah mendapatkan informasi yang benar dan akurat mengenai suatu perangkat lunak, yang membahayakan, hal yang dilakukan selanjutnya adalah melakukan analisa terhadap malware yang telah terdeteksi.

Salah satu fitur keamanan yang ada di dalam anti-malware dan berguna untuk menganalisis malware adalah Sandboxing. fitur keamanan ini dapat digunakan untuk mengisolasi file yang berpotensi berbahaya dari seluruh sistem. Sandboxing sering kali digunakan sebagai metode untuk menyaring file yang berpotensi berbahaya dan menghapusnya sebelum file tersebut sempat menimbulkan kerusakan.

Sebagai contoh, saat membuka file dari lampiran email yang tidak dikenal, sandbox akan menjalankan file tersebut di lingkungan virtual. Pada tahap ini, file hanya diberikan akses terbatas ke sumber daya seperti folder sementara, internet, dan keyboard virtual. Jika file mencoba mengakses program atau pengaturan lain yang tidak diizinkan, sandbox akan segera memblokirnya, dan bahkan memiliki kemampuan untuk menghentikannya secara total.

Baca Juga  Passwordless Authentication: Solusi Cerdas dalam Keamanan Siber

 

Mengeliminasi Malware

Setelah berhasil mendeteksi dan menganalisis malware, anti-malware akan segera mengambil langkah untuk menghapusnya, mencegah eksekusi, dan menghentikan infeksi pada sistem komputer. Ketika jenis file yang sama mencoba mengakses komputer, tindakan penghapusan akan dilakukan secara otomatis.

Meskipun penghapusan malware terdengar sebagai tugas yang kompleks, namun dengan bantuan anti-malware, proses ini dapat diselesaikan dalam hitungan detik. Dengan demikian, dalam waktu singkat, perangkat kita dapat dibersihkan dari kehadiran malware.

Dengan mengetahui cara kerja dan pentingnya anti-malware, tentunya akan sangat lebih baik apabila perangkat kita mulai dilindungi agar terhindar dari serangan siber. Dengan anti-malware, perangkat kita akan lebih aman dari ancaman digital yang saat ini semakin berkembang pesat.

 

Sebagai informasi, saat ini banyak sekali anti-malware yang beredar mulai dari memang bertujuan untuk menanggulangi malware saja. Setiap brand software pastinya memberikan kelebihan dan kekurangannya masing-masing sehingga kita harus mencari informasi lebih lanjut agar kita dapat memilih anti-malware yang cocok agar bisa memanfaatkan fiturnya semaksimal mungkin.

 

Ditulis Oleh : Rian Jakawardana

Bagikan konten ini