Cyber security atau keamanan siber menjadi isu yang semakin krusial di era digital ini. Serangan siber yang semakin kompleks dan canggih memaksa organisasi untuk meningkatkan keamanan sistem mereka. Dalam artian, setiap perusahaan setidaknya memiliki satu tim keamanan yang akan menjaga data-data digital mereka aman. Berbagai profesi di bidang keamanan siber sudah berkembang di era industri 4.0, termasuk profesi cyber security engineer.
Profesi Cyber Security Engineer, Apa yang Dikerjakan?
Seorang cyber security engineer memiliki peran yang sangat penting. Mulai dari perlindungan sistem informasi dan jaringan dari berbagai ancaman keamanan. Berikut adalah beberapa tanggung jawab utama yang dilakukan oleh seorang cyber security engineer:
Merancang dan Mengimplementasikan Sistem Keamanan
Cyber security engineer bertanggung jawab untuk merancang, mengembangkan, dan mengimplementasikan solusi keamanan yang efektif. Ini mencakup penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak keamanan, seperti firewall, sistem deteksi intrusi (IDS), dan sistem pencegahan intrusi (IPS).
Mengidentifikasi dan Mengatasi Kerentanan oleh Cyber Security Engineer
Mereka melakukan penilaian keamanan secara berkala untuk mengidentifikasi kerentanan dalam sistem dan jaringan. Setelah kerentanan ditemukan, mereka akan bekerja untuk memperbaikinya atau mengurangi risiko yang terkait.
Memantau Jaringan dan Sistem
Cyber security engineer secara terus-menerus memantau jaringan dan sistem untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan atau anomali yang dapat mengindikasikan serangan siber. Mereka menggunakan alat pemantauan keamanan dan sistem log untuk melakukan analisis ini.
Melakukan Pentest oleh Cyber Security Engineer
Mereka melakukan uji penetrasi atau pentest untuk menguji kekuatan sistem keamanan. Uji ini mensimulasikan serangan siber untuk menemukan celah keamanan yang dapat dimanfaatkan oleh penyerang.
Mengelola Insiden Keamanan
Dalam hal terjadi insiden keamanan, seperti serangan malware atau pelanggaran data, cyber security engineer bertanggung jawab untuk merespons dan mengelola insiden tersebut. Mereka melakukan analisis forensik untuk memahami penyebab serangan dan mengembangkan strategi untuk mencegah insiden serupa di masa depan.
Sertifikasi yang Harus Dimiliki Seorang Cyber Security Engineer
Persaingan di dunia kerja semakin ketat. Hal ini menjadikan setiap profesional wajib memiliki bukti-bukti konkrit untuk membuktikan kemampuannya. Tak terkecuali untuk seorang cyber security engineer, perusahaan tentu ingin merekrut seluruh timnya dengan baik. Pengakuan-pengakuan ini dapat dibuktikan dengan adanya sertifikasi di bidang keamanan siber.
Mari kita lihat jenis-jenis sertifikasi yang menjadi bare minimum di profesi ini, apakah Anda memiliki salah satunya?
CISSP (Certified Information Systems Security Professional)
ISSP adalah salah satu sertifikasi paling diakui di dunia keamanan siber yang dikeluarkan oleh (ISC)². Sertifikasi ini menunjukkan bahwa pemegangnya memiliki pengetahuan mendalam tentang berbagai domain keamanan informasi, termasuk manajemen risiko, arsitektur keamanan, dan kriptografi.
Manfaat CISSP:
- Pengakuan global: CISSP diakui secara internasional dan menjadi standar kompetensi bagi profesional keamanan siber.
 - Peningkatan karir: Banyak perusahaan besar yang mensyaratkan atau lebih memilih kandidat dengan sertifikasi CISSP.
 - Komunitas profesional: Bergabung dengan jaringan profesional (ISC)² yang luas.
 
CISA (Certified Information System Auditor)
CISA juga merupakan sertifikasi yang dikeluarkan oleh ISACA, difokuskan pada audit, kontrol, dan keamanan sistem informasi. Sertifikasi ini menunjukkan bahwa pemegangnya memiliki kemampuan untuk mengelola kerentanan, memastikan kepatuhan, dan mengawasi kontrol dalam sistem informasi.
Manfaat CISA:
- Keahlian audit: Mengajarkan keterampilan audit yang kritis untuk mengidentifikasi dan mengurangi risiko.
 - Pengakuan profesional: Diakui secara luas oleh industri sebagai standar dalam audit sistem informasi.
 - Kesempatan kerja: Membuka banyak peluang karir di bidang audit dan kepatuhan keamanan siber.
 
CISM (Certified Information Security Manager)
CISM adalah sertifikasi yang ditawarkan oleh ISACA dan ditujukan untuk manajer keamanan informasi yang fokus pada pengelolaan dan tata kelola keamanan informasi. Sertifikasi ini membuktikan keahlian dalam mengelola, merancang, dan menilai keamanan informasi perusahaan.
Manfaat CISM:
- Pengembangan karir manajerial: Ideal bagi mereka yang ingin bergerak ke peran manajerial dalam keamanan siber.
 - Pengakuan internasional: Diakui secara global dan dihargai oleh banyak perusahaan.
 - Fokus pada tata kelola: Mengajarkan praktik terbaik dalam pengelolaan dan tata kelola keamanan informasi.
 
CCSP (Certified Cloud Security Professional)
CCSP adalah sertifikasi yang dikeluarkan oleh (ISC)² dan CSA (Cloud Security Alliance) yang difokuskan pada keamanan cloud. Sertifikasi ini menunjukkan bahwa pemegangnya memiliki keahlian dalam mengamankan data dan aplikasi di lingkungan cloud.
Manfaat CCSP:
- Keahlian cloud: Mendalam dalam aspek keamanan cloud computing yang semakin penting di era digital.
 - Pengakuan global: Diakui secara internasional sebagai standar untuk profesional keamanan cloud.
 - Peluang karir: Meningkatkan peluang karir di industri yang semakin banyak mengadopsi teknologi cloud.
 
CEH (Certified Ethical Hacker)
CEH adalah sertifikasi yang dikeluarkan oleh EC-Council dan difokuskan pada keterampilan hacking etis. Sertifikasi ini membekali profesional dengan teknik dan alat yang digunakan oleh hacker untuk mengidentifikasi kerentanan dalam sistem dan jaringan.
Manfaat CEH:
- Pemahaman tentang teknik hacking: Mengajarkan cara berpikir seperti seorang hacker untuk meningkatkan keamanan sistem.
 - Peningkatan keterampilan praktis: Fokus pada aplikasi praktis dan hands-on dalam menemukan dan memperbaiki kerentanan.
 - Pengakuan industri: Diakui oleh banyak organisasi besar sebagai standar untuk profesional keamanan siber.
 
CompTIA Security+
Yang terakhir, ini adalah sertifikasi entry-level yang ideal untuk mereka yang baru memulai karir di bidang keamanan siber. Sertifikasi ini mencakup dasar-dasar keamanan jaringan, ancaman dan kerentanan, serta konsep kriptografi dan kontrol akses.
Manfaat CompTIA Security+:
- Dasar yang kuat: Memberikan dasar yang kokoh dalam konsep-konsep keamanan siber.
 - Diakui industri: Diakui oleh banyak perusahaan sebagai standar entry-level untuk profesional keamanan siber.
 - Keterampilan praktis: Fokus pada penerapan praktis dan pengetahuan teknis.
 
Semua Perusahaan Butuh Cyber Security Engineer, Tapi Mulai Dari Mana?
Tanggung jawab yang dimiliki cyber security engineer memang besar. Ini karena pentingnya peran dalam melindungi aset digital dari serangan eksternal perusahaan Anda. Tapi, tidak perlu takut lagi, karena perusahaan Anda bisa meningkatkan kemampuan karyawan bersama Widya Security!
Melalui layanan Cyber Security Training, perusahaan Anda akan mendapatkan berbagai benefit yang berharga untuk jangka panjang. Baik itu hard skill dan soft skill, maksimalkan perusahaan Anda dari serangan siber dan skill karyawan Anda.
Siap amankan data Anda? Hubungi Widya Security untuk informasi lebih lanjut.
									








