7 Teknologi untuk Meningkatkan Deteksi dan Respons Blue Team

Teknologi yang berkembang secara terus menerus, tim keamanan cyber ditantang untuk tetap maju seiring dengan ancaman cyber yang semakin kompleks. Salah satu cara untuk melindungi keamanan cyber adalah dengan mengembangkan skill Blue Team. Blue Team merupakan tim yang bertanggung jawab untuk mengidentifikasi, menghentikan, dan mengatasi serangan malware yang dapat merusak dan mencuri data berharga. Untuk mengembangkan skill tim blue team, perusahaan dapat melakukan cyber security training. Layanan Pelatihan Cyber Security yang dimiliki Widya Security, memiliki biaya training yang bervariasi tergantung pada pilihan layanan yang perusahaan butuhkan.

Dalam menjaga keamanan perusahaan dari serangan cyber, Blue Team menggunakan teknologi canggih dan alat bantu terbaru yang dapat membantu mereka mendeteksi, mencegah, dan merespons ancaman dengan efektif. Pada artikel ini, kita akan membahas beberapa teknologi dan alat bantu terbaru yang dapat memperkuat pertahanan Blue Team dalam menghadapi ancaman cyber

Ketahuilah Teknologi dan Tools yang Digunakan Blue Team

Endpoint Detection and Response (EDR)

Peran EDR membantu Blue Team dalam mendeteksi, menganalisis, dan merespons serangan cyber di tingkat akhir. Alat ini dapat membantu untuk mengawasi aktivitas pada akhir uji perangkat dan dapat memberikan respons otomatis terhadap ancaman yang terdeteksi.

Automated Incident Response (AIR)

Peran Automated Incident Response dalam Blue Team membantu untuk merespons serangan dengan cepat dan efisien. AIR melibatkan penggunaan skrip dan prosedur otomatis untuk menangani serangan cyber yang telah terdeteksi.

SIEM (Security Information and Event Management)

Peran Security Information and Event Management disini adalah untuk menyediakan pemantauan real-time, analisis log, dan manajemen keamanan cyber. Dengan memanfaatkan kecerdasan buatan, SIEM dapat mengidentifikasi ancaman dengan lebih akurat dan memberikan wawasan mendalam mengenai aktivitas jaringan.

Cognitive Security Tools (CST)

Cognitive Security Tools dalam blue team menggunakan kecerdasan buatan untuk memahami dan merespons terhadap ancaman cyber. Mereka dapat belajar dari serangan sebelumnya dan secara proaktif meningkatkan pertahanan.

Deception Technology

Deception Technology menciptakan lingkungan palsu dalam jaringan yang dapat menarik penyerang untuk mengeksploitasi sistem perusahaan. Dalam proses ini memberikan waktu tambahan untuk mendeteksi dan merespon serangan untuk mengurangi risiko kerusakan serius pada sistem.

Threat Intelligence Platforms

Peran Threat Intelligence Platforms membantu Blue Team dalam memahami ancaman potensial dengan menyediakan informasi terkini tentang strategi, teknik, dan prosedur yang digunakan oleh penyerang.

Cloud Security Solutions

Semakin banyak perusahaan yang beralih menggunakan cloud, alat keamanan yang dioptimalkan untuk lingkungan cloud menjadi kunci tim blue team. Solusi keamanan cloud dapat membantu blue team melindungi data dan aplikasi yang disimpan di cloud.

Dengan menggunakan teknologi terbaru dapat menjadi kunci dalam menjaga keberhasilan tim Blue Team dalam menghadapi ancaman cyber yang terus berkembang. Dengan solusi keamanan data yang canggih, Blue Team dapat meningkatkan respons terhadap serangan, mempercepat deteksi ancaman, dan melindungi keamanan cyber perusahaan dalam menghadapi perkembangan ancaman cyber.

Tingkatkan Skill Blue Team Anda Dengan Cyber Security Training

 

Keamanan Siber

Widya Security sebagai perusahaan cyber security yang bertempat di Yogyakarta memberikan layanan berupa cyber security training, seperti Training Blue Team, Training Red Team, dan Non-Technical Training untuk melatih tim perusahaan Anda untuk menjadi profesional keamanan cyber. Anda dapat memilih layanan cyber security training sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Jangan lewatkan cyber security training Widya Security, karena kami memiliki berbagai fasilitas yang terbaik dan sesuai dengan standar cyber security training yang ada. Kunjungi widyasecurity.com untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan Widya Security.

Strategi Pentest Efektif bersama Widya Security

Artikel Widya Security - Strategi Pentest yang Efektif

Profesional cyber security dalam menghadapi ancaman cyber melibatkan langkah-langkah proaktif untuk mengidentifikasi dan mengatasi potensi kerentanan dalam sistem. Pentest menjadi kunci utama dalam teknik melindungi keamanan cyber, karena memungkinkan perusahaan untuk mengetahui sejauh mana pertahanan mereka dapat bertahan terhadap serangan. Widya Security sebagai perusahaan cyber security terpercaya di Jogja menyediakan layanan  Vulnerability Assessment dan Penetration Testing yang dapat membantu perusahaan Anda untuk melindungi sistem dari serangan cyber

Strategi Efektif Dalam Melakukan Penetration Testing

Hacker yang sedang melakukan pentest - Widya Security
Hacker sedang melakukan Pentest

Dalam melakukan pentest diperlukan strategi yang efektif untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Berikut beberapa strategi yang efektif dalam melakukan pentest :

Pemahaman Mendalam Mengenai Sistem dan Jaringan

Sebelum melakukan pentest, pemahaman yang mendalam mengenai sistem dan jaringan yang akan diuji adalah langkah awal yang penting. Proses ini mencakup pemahaman sistem, jaringan, dan aplikasi yang digunakan, sehingga tim pentest dapat mengidentifikasi potensi celah keamanan sistem.

Melibatkan Pentester yang Profesional

Kolaborasi antara red team dan blue team yang profesional dapat menghasilkan pemahaman yang lebih komprehensif mengenai potensi ancaman dan kerentanan sistem. Saling berbagi pengetahuan dan keterampilan dapat meningkatkan efektivitas pentest dan persiapan dalam menghadapi serangan cyber yang akan datang.

Menggunakan Penetration Testing dengan Standar Internasional

Strategi pentest yang efektif dan memiliki hasil maksimal, perusahaan perlu memperhatikan standar keamanan yang digunakan oleh penyedia jasa layanan pentest. Perusahaan dihimbau untuk memilih jasa layanan pentest yang sudah memiliki standar internasional seperti ISO 27001 dan NIST untuk efektivitas perlindungan keamanan cyber.

Alat dan Laboratorium yang Memadai

Alat dan laboratorium yang memadai dapat mempengaruhi kinerja dalam melakukan pentest. Pentest yang efektif memerlukan kombinasi keterampilan manusia dan dukungan teknologi yang handal agar dapat meningkatkan keberhasilan pentest.

Pemantauan dan Analisis Real-time

Pentest harus dilakukan pemantauan dan analisis real-time. Kemampuan merespons secara cepat terhadap serangan cyber yang terdeteksi, dapat meminimalkan risiko dan memberikan umpan balik untuk melakukan pemulihan sistem.

Penilaian Risiko Secara Rinci

Sebelum memulai pentest, perlu dilakukan penilaian risiko secara tepat. Pentingnya penilaian risiko ini karena pentester mengidentifikasi area dengan risiko tinggi yang memungkinkan dapat dieksploitasi oleh penyerang. Perusahaan dapat menetapkan prioritas perlindungan sistem, dan memastikan bahwa upaya perlindungan fokus pada aset perusahaan yang krusial.

Melakukan Cyber Security Training

Strategi melakukan pentest secara efektif dapat dilakukan dengan memberikan cyber security training kepada seluruh staff IT perusahaan. Tujuan cyber security training dapat meningkatkan kesadaran keamanan karyawan mengenai ancaman cyber dan membantu mencegah serangan cyber.

Pentest Perusahaan Anda Adalah Tugas Kita

Strategi pentest yang efektif adalah kunci untuk menghadapi ancaman cyber di era digital atau Internet of Things (IoT). Dengan pemahaman mendalam mengenai sistem dan jaringan, melibatkan pentester yang profesional, hingga mengikuti cyber security training, perusahaan dapat membangun pertahanan cyber yang kuat dan responsif. Melakukan pentest bukan hanya tentang menemukan celah, tetapi juga tentang memitigasi risiko, melatih tim keamanan, dan menciptakan keberanian dalam menghadapi tantangan cyber yang terus berkembang.

Widya Security sebagai perusahaan penetration testing Jogja menyadari permasalahan tersebut. Widya Security menyediakan layanan Vulnerability Assessment and Penetration Testing (VAPT). Widya Security dapat meningkatkan keamanan dengan penetration testing berbasis aplikasi mobile, website, server, dan wifi. Kunjungi widyasecurity.com untuk mengetahui informasi produk dan layanan Vulnerability Assessment and Penetration Testing (VAPT) dari Widya Security atau diskusi langsung melalui WhatsApp di sini.

Standar Keamanan Informasi Ini Sering Digunakan Dalam Industri Kesehatan

Standar Keamanan Informasi pada Lembaga Kesehatan - Cover Artikel Widya Security

Penggunaan keamanan sistem informasi medis, rekam medis, dan aplikasi layanan kesehatan telah memberikan manfaat besar bagi lembaga kesehatan. Namun, dengan perkembangan ini juga muncul tantangan besar dalam menjaga keamanan data pasien dari ancaman cyber. Hal tersebut menjadi alasan mengapa standar keamanan informasi dalam industri kesehatan menjadi sangat penting. Artikel ini akan membahas beberapa standar keamanan informasi yang perlu kita ketahui dalam konteks industri kesehatan. Melihat permasalahan tersebut, Widya Security hadir dengan layanan ISO 27001 Consulting bagi perusahaan yang masih minim informasi mengenai standar keamanan informasi. 

Standar Keamanan Informasi dalam Industri Kesehatan

ISO 27001

ISO 27001 merupakan standar keamanan informasi pada skala internasional untuk manajemen keamanan informasi. Standar ISO 27001 dapat digunakan untuk keamanan data di lingkup industri kesehatan secara global. Adapun manfaat yang  akan diperoleh ketika kita menggunakan standar keamanan ISO 27001, antara lain dapat meningkatkan efisiensi kegiatan operasional, mengurangi risiko kebocoran data, meningkatkan kepercayaan pengguna, dan lain sebagainnya.

HIPAA (Health Insurance Portability and Accountability Act)

HIPAA atau Health Insurance Portability and Accountability Act merupakan standar keamanan informasi yang digunakan di Amerika Serikat. HIPAA memiliki dua tujuan utama yakni untuk memberikan perlindungan asuransi kesehatan berkelanjutan bagi pekerja yang kehilangan atau berganti pekerjaan serta untuk meminimalisir terjadinya penyalahgunaan, dan penipuan dalam lingkup asuransi kesehatan dan pemberian layanan kesehatan.

HITRUST Common Security Framework

HITRUST CSF merupakan gabungan dari HIPAA dan ISO 27001 yang dikembangkan khusus untuk industri kesehatan.  HITRUST common security framework memiliki beberapa manfaat antara lain melindungi data dari serangan cyber, meningkatkan efisiensi kinerja operasional perusahaan, dapat melakukan manajemen risiko dan pencegahan kerentanan sistem.

NIST (National Institute of Standards and Technology)

NIST atau National Institute of Standards and Technology merupakan standar keamanan yang dikembangkan oleh Amerika Serikat. NIST dapat digunakan perusahaan untuk mengidentifikasi, melindungi, dan memulihkan sistem perusahaan yang sudah terkena serangan cyber. Tidak hanya digunakan dalam industri kesehatan, namun NIST dapat digunakan untuk semua sektor industri.

HITECH (Health Information Technology for Economic and Clinical Health Act)

HITECH atau Health Information Technology for Economic and Clinical Health Act merupakan standar keamanan informasi yang digunakan dalam industri kesehatan. HITECH digunakan untuk memperkuat aturan HIPAA dan menambahkan persyaratan baru untuk melindungi data kesehatan.

Segera Konsultasikan Standar Keamanan Informasi Bersama Widya Security

Proses Keamanan Data dan Sistem dalam Cyber Security - Widya Security

Data kesehatan merupakan aset berharga dalam industri kesehatan, dan menjadi prioritas utama yang harus dilindungi. Standar keamanan informasi seperti HIPAA, NIST, HITECH Act, dan ISO 27001, dapat melindungi sistem keamanan dari ancaman cyber. Dengan mengambil langkah-langkah yang sesuai dan meningkatkan kesadaran keamanan, kita dapat menjaga data kesehatan tetap aman dan melindungi privasi pasien.

Berdasarkan hal tersebut, Widya Security menyediakan layanan Vulnerability Assessment and Penetration Testing (VAPT) untuk membantu melindungi perusahaan Anda dari ancaman serangan cyber. Vulnerability Assessment and Penetration Testing (VAPT) penting memiliki standar ISO 27001, karena dengan standar tersebut perusahaan dapat meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan pasien. Tak hanya itu, Vulnerability Assessment and Penetration Testing (VAPT) juga harus memiliki laboratorium yang memadai, tenaga ahli profesional di bidangnya, dan semua spesifikasi tersebut tercakup pada layanan VAPT Widya Security. Kunjungi widyasecurity.com untuk mengetahui produk dan layanan dari Widya Security lainnya.

ISO 27001 vs. NIST : Apa Bedanya?

Artikel Standar Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) ISO 27001 dan NIST

Dalam upaya untuk melindungi data – data penting dari ancaman cyber, banyak perusahaan menggunakan standar keamanan yang diakui secara internasional. Dua dari standar keamanan yang paling terkenal dan sering digunakan adalah ISO 27001 dan NIST. Pedoman standar keamanan informasi berbeda – beda, sehingga perusahaan dapat menyesuaikan dengan kebutuhannya. Melihat permasalahan tersebut, Widya Security hadir dengan memberikan layanan ISO 27001 Consulting bagi perusahaan yang masih minim informasi mengenai standar keamanan. Dalam artikel ini, kita akan membandingkan ISO 27001 dengan NIST dan mengeksplorasi perbedaan utama di antara keduanya. 

ISO 27001(International Organization for Standardization)

ISO 27001 merupakan standar internasional yang dikeluarkan oleh International Organization for Standardization (ISO) dan International Electrotechnical Commission (IEC). ISO 27001 mencakup pemantauan, pengujian, evaluasi risiko, dan pengembangan kebijakan keamanan yang ketat. Standar ini menekankan pendekatan sistematis terhadap manajemen keamanan informasi dan mencakup pengembangan Sistem Manajemen Keamanan Informasi (ISMS) yang komprehensif.

NIST (National Institute of Standards and Technology)

NIST atau National Institute of Standards and Technology merupakan standar keamanan yang dikembangkan oleh badan pemerintah Amerika Serikat yang dikenal karena mengembangkan berbagai standar dan panduan keamanan. NIST dapat digunakan perusahaan untuk mengidentifikasi, melindungi, dan memulihkan sistem perusahaan yang sudah terkena serangan cyber.

Apa Perbedaan ISO 27001 dan NIST?

Keamanan Siber

Asal Usul

Dalam asal usulnya standar keamanan ISO 27001 merupakan standar internasional yang diterima secara global, sementara NIST merupakan produk dari badan pemerintah Amerika Serikat yang diperuntukkan bagi pengguna di AS dan secara internasional.

Pengaruh Global

Standar keamanan ISO 27001 memiliki pengaruh global yang lebih luas dan diakui di seluruh dunia, sementara standar keamanan NIST lebih fokus pada lingkup pemerintah Amerika Serikat.

Detail Pengendalian Keamanan

Dalam pengendaliannya standar keamanan ISO 27001 akan memberikan lebih banyak fleksibilitas dalam pemilihan pengendalian keamanan menyesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Sedangkan NIST, dalam pengendaliannya sangat rinci yang mencakup berbagai pengendalian keamanan yang harus diterapkan oleh perusahaan yang mengikuti panduan tersebut.

Lingkup Kinerja

Dalam lingkup kinerjanya, ISO 27001 dapat diterapkan oleh berbagai jenis perusahaan di seluruh dunia, sedangkan NIST lebih spesifik dan sering digunakan oleh pemerintah Amerika Serikat, mitra bisnis yang melayani pemerintah, dan perusahaan yang ingin beroperasi dalam konteks bisnis di Amerika Serikat.

Sifat Keharusan

Standar keamanan ISO 27001 merupakan standar opsional atau tidak wajib yang memungkinkan perusahaan untuk memutuskan apakah akan menerapkannya atau tidak. Di sisi lain, standar keamanan NIST menjadi persyaratan wajib dalam banyak kasus, terutama jika perusahaan bekerja dengan pemerintah AS.

Kerangka Kerja

Standar keamanan ISO 27001 berfungsi sebagai kerangka kerja untuk manajemen keamanan informasi, sementara NIST berfungsi sebagai standar keamanan yang menyediakan panduan rinci mengenai pengendalian keamanan.

Pilihan antara ISO 27001 dan NIST bergantung pada kebutuhan, ruang lingkup, dan kegiatan operasional perusahaan. Baik ISO 27001 maupun NIST memiliki nilai dalam memitigasi risiko keamanan informasi, tetapi perusahaan harus mempertimbangkan faktor-faktor ini untuk memilih yang paling sesuai dengan tujuan dan keterbatasan mereka. Dalam banyak kasus, perusahaan mungkin memilih untuk mengadopsi keduanya sesuai dengan kebutuhan mereka untuk memastikan perlindungan yang komprehensif terhadap keamanan informasi.

Segera Lakukan Sertifikasi ISO 27001 Bersama Widya Security

Widya Security sebagai perusahaan penyedia layanan ISO 27001 Consulting Jogja. Dimana kami akan membantu perusahaan Anda untuk lebih paham mengenai pentingnya sertifikasi ISO 27001. Saat ini sertifikasi ISO 27001 penting dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan keamanan data. Karena dampak tidak sertifikasi ISO 27001  jauh lebih berbahaya karena dapat merugikan perusahaan. 

Kami memiliki tim profesional yang bersertifikasi, kustomisasi solusi dan dukungan lanjutan, berkomitmen dalam transparansi dan integritas, serta keamanan dan kerahasiaan data yang terjaga dalam layanan ISO 27001 Consulting. Kunjungi widyasecurity.com untuk mengetahui informasi produk dan layanan ISO 27001 Consulting dari Widya Security.

5 Tahap Vulnerability Assessment

Jenis Keamanan Siber yang Diperlukan dalam Sistem Perusahaan

Keamanan informasi merupakan hal yang sangat penting dalam dunia digital saat ini. Dengan banyaknya data sensitif yang disimpan dan ditransmisikan melalui jaringan komputer, risiko terhadap kebocoran data dan serangan cyber semakin meningkat. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan solusi keamanan siber dengan vulnerability assesment. Meskipun vulnerability assessment dan penetration testing hampir sama, namun keduanya memiliki perbedaan, untuk lebih jelasnya Anda dapat mengetahui perbedaan vulnerability assessment dan penetration testing disini.

Menyoroti hal tersebut, Widya Security sebagai perusahaan cyber security jogja, menyediakan layanan vulnerability assessment dan penetration testing untuk membantu perusahaan Anda dalam melindungi data – data penting perusahaan. Dengan demikian, dalam artikel ini kita akan membahas 5 tahap vulnerability assessment beserta penjelasannya.

Simak 5 Tahapan Penting Vulnerability Assessment!

 Hacker yang melakukan vulnerability assessment

Tahap Persiapan

Tahap pertama dalam vulnerability assessment adalah persiapan. Pada tahap ini, tim keamanan cyber harus mengidentifikasi apa yang perlu dievaluasi. Hal ini melibatkan pemahaman mendalam mengenai sistem dan jaringan yang akan dievaluasi, termasuk aplikasi, perangkat keras, dan perangkat lunak yang digunakan. Tim cyber security juga harus menentukan metode evaluasi yang akan digunakan, sumber daya yang dibutuhkan, dan mengembangkan perencanaan dasar untuk evaluasi kerentanan.

Tahap Identifikasi Kerentanan

Tahap berikutnya adalah identifikasi kerentanan. Pada tahap ini, tim akan melakukan pemindaian sistem dan jaringan untuk mengidentifikasi potensi kerentanan yang ada. Identifikasi ini melibatkan penggunaan alat-alat pemindaian kerentanan yang canggih yang dapat mengeksplorasi sistem untuk melihat apakah ada celah yang dapat dimanfaatkan oleh penyerang. Setelah kerentanan diidentifikasi, tim akan mengumpulkan informasi lebih lanjut tentang setiap kerentanan, termasuk tingkat risikonya.

Tahap Evaluasi Risiko

Setelah kerentanan diidentifikasi, tahap selanjutnya adalah evaluasi risiko. Pada tahap ini, tim akan mengevaluasi kerentanan yang telah diidentifikasi untuk menentukan sejauh mana kerentanan tersebut dapat menimbulkan risiko terhadap perusahaan. Hal ini melibatkan penentuan tingkat kerentanan, dan potensi dampak  kerentanan sistem jika dieksploitasi. Dengan informasi ini, tim dapat menggolongkan kerentanan menjadi prioritas berdasarkan risikonya.

Tahap Penilaian Kerentanan Secara Rinci

Tahap selanjutnya adalah penilaian kerentanan secara rinci. Setelah evaluasi resiko, tim akan melakukan penilaian lebih rinci terhadap masing-masing kerentanan. Tahap ini melibatkan analisis lebih lanjut terhadap langkah-langkah untuk mengatasi kerentanan tersebut, dan pengujian lebih lanjut untuk memastikan bahwa kerentanan tersebut benar-benar ada. Tim juga akan mencari solusi atau tindakan yang dapat diambil untuk mengurangi risiko yang terkait dengan kerentanan tersebut.

Tahap Pelaporan dan Tindakan

Tahap terakhir dalam vulnerability assessment adalah pelaporan dan tindakan. Setelah semua kerentanan dievaluasi, tim akan menyusun laporan yang berisi temuan celah keamanan dan rekomendasi tindakan yang perlu diambil. Laporan ini akan diserahkan kepada tim IT perusahaan untuk membuat keputusan tentang tindakan apa yang harus diambil untuk mengatasi kerentanan tersebut. Tindakan yang diambil dapat melibatkan pembaruan perangkat lunak, perbaikan konfigurasi, atau tindakan lainnya yang dapat mengurangi risiko yang terkait dengan kerentanan tersebut.

Vulnerability assessment menjadi langkah penting dalam menjaga sistem dalam lingkungan digital yang penuh dengan risiko. Perusahaan dapat mengurangi risiko terhadap serangan cyber dan melindungi data sensitif mereka. Melalui 5 tahap tersebut, perusahaan dapat mengembangkan strategi keamanan informasi yang lebih efektif dan responsif di masa yang akan datang.

Lindungi Keamanan Data Perusahaan Anda dengan Vulnerability Assessment Widya Security

Menyoroti urgensi tersebut, Widya Security hadir dengan layanan vulnerability assessment yang dilengkapi dengan penetration testing. Sudah banyak perusahaan di Indonesia yang telah mengalami kasus kebocoran data. Sehingga, kita perlu meningkatkan keamanan cyber dengan melakukan vulnerability assessment dan penetration testing. Kunjungi widyasecurity.com untuk mengetahui informasi produk dan layanan dari Widya Security, atau diskusi langsung dengan tim kami melalui WhatsApp di sini.